Jakarta, Aktual.com — Hidup di dunia modern di mana semua serba digital, tentunya Anda dituntut untuk memiliki kemampuan untuk melakukan segala sesuatu secara cepat. Namun sayangnya, sebagai seorang Enterpreneur (atau seorang degan mobilitas tinggi, red) yang sering melakukan pekerjaan dengan menggunakan laptop sering terburu-buru untuk segera mematikan perangkat Anda tanpa me-shut down terlebih dahulu.
Tahukah Anda bahwa ketika Anda memutuskan mematikan perangkat baik laptop maupun komputer Anda tanpa menggunakan ‘shut down’ maka Anda akan menemukan masalah baru lainnya.
Seperti diberitakan laman Express.co.uk, membiarkan mesin komputer Anda selalu menyala tanpa dimatikan dengan cara ‘me-shut downnya’, akan menyebabkan masalah pada sistem konektifitas wifi dan kinerja ‘infuriatingly’ menjadi lambat.
Itu karena dari waktu ke waktu sistem operasi dan aplikasi yang berjalan pada mesin Anda akan mulai mengumpulkan beberapa ‘digital crud’ yang tersisa seperti berkas-berkas sementara, ‘cache disk’, ‘deskriptor file’ yang terbuka, proses ‘zombie’, dan banyak lagi yang berkeliaran selama Anda menutup aplikasi yang terkait dengan hal tersebut.
Pada saat proses ‘Shut down’, prosesor memberikan perintah kepada bios untuk menghentikan segala pekerjaan komponen peralatan, sehingga arus atau daya yang terpakai diputus secara normal, tapi jika kita mematikan secara paksa (mencabut kabel power atau menekan lama tombol power, red), arus dan daya diputus secara tidak normal.
Selain itu, dalam proses ‘shut down’, System Memory akan dikosongkan, sehingga pada saat komputer dipakai lagi maka memori sudah benar-benar dalam keadaan ‘refresh’, kalau kita mematikan komputer secara langsung maka besar kemungkinan memori bisa rusak.
Untuk diketahui, bahwa komponen hardware dari komputer serta laptop biasanya baru akan bermasalah setelah 3-5 tahun pemakaian. Namun, jarang mematikannya bisa mempersingkat umur karena terlalu sering digunakan dan ‘kepanasan’.
Oleh karena itu, akan lebih baik rutin ‘menshut-down’ komputer untuk menjamin komputer Anda berusia panjang. Di sisi lain, jangan melupakan pembersihan komponen CPU (atau laptop) dari debu yang menempel dan rutin ‘mengupdate’ software agar beban kerja komputer tidak terus bertambah.
‘Super User Technology Blog Contributor’, David Zaslavsky mengklaim, “Beberapa komputer dan OS tidak semuanya sama dan terpengaruh oleh fenomena tersebut.”
Zaslavsky menambahkan, “Ditambah, sistem operasi server yang dioptimalkan untuk penggunaan jangka panjang.”
Pada umumnya, komputer dengan banyak RAM bisa digunakan jauh lebih lama ketimbang komputer dengan RAM sedikit. Sebuah server, di mana Anda hanya memulai beberapa program dan kemudian membiarkan mereka bekerja, tidak akan menjadi masalah dibandingkan desktop komputer yang mana Anda terus-menerus membuka sekaligus menutup program yang berbeda dan melakukan hal-hal yang berbeda dengan mereka.
“Ini juga telah dikatakan bahwa Linux dan Mac OS cenderung untuk menjalankan lebih lama dari sistem Windows, meskipun dalam pengalaman saya bahwa sebagian besar tergantung pada program apa yang Anda gunakan pada mereka (komputer), dan tidak begitu banyak perbedaan antara kernel sistem operasi sendiri,” katanya lagi.
Artikel ini ditulis oleh: