AppleMark

Jakarta, Aktual.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Forum Bisnis Indonesia-Jerman yang dihadiri kalangan pengusaha dari kedua negara di Berlin, Senin (18/4).

Pertemuan kalangan pelaku usaha dua negara itu dilakukan di Hotel Adlon Kempinsky Berlin Republik Federal Jerman.

Hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam Forum Bisnis Indonesia Jerman itu Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Kepala BKPM Franky Sibarani.

Sementara dari Jerman hadir Dr Hubert Lienhard Ketua Asia Pasific Committee of German Business. Dalam kesempatan itu Hubert memberikan sambutan mengenai hubungan kerja sama bisnis Jerman dengan Indonesia.

Sebelumnya Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menargetkan terealisasinya sejumlah penandatanganan Nota Kesepahaman antara perusahaan- perusaahaan Eropa dan Indonesia, bersamaan dengan kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Eropa pada 17-23 April 2016.

Rosan mengatakan penandatanganan MOU yang akan dilakukan dihadapan presiden ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan ekonomi indonesia.

“Penandatangan Nota Kesepahaman di hadapan Presiden merupakan kontribusi riil bagi perkembangan perekonomian nasional,” ujar Rosan.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja kamdani menjelaskan bahwa KADIN dalam kunjungan ini membawa sejumlah delegasi bisnis dari berbagai sektor seperti Energi, Industri, Agribisnis, Telekomunikasi, Maritim dan berbagai sektor lainnya yang akan dipertemukan dengan para pelaku usaha di Negara- Negara yang dikunjungi dalam ajang forum bisnis.

“Ini merupakan ajang yang sangat penting dalam memperbesar ataupun membuka potensi investasi baru di Indonesia, sekaligus mempercepat tercapainya kerjasama dagang dibawah kerangka CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) dengan Uni Eropa, yang ditargetkan rampung dalam 2 tahun ke depan,” ujar Shinta.

Berdasarkan data KADIN pada hari pertama kunjungan di Berlin-Jerman, ditargetkan akan ada penandatanganan nota kesepahaman Business to Business antara pelaku usaha Indonesia dengan Jerman dengan total nilai investasi 875 juta dolar AS.

Dari nilai tersebut 800 juta dolar AS merupakan penandatangan nota kesepahaman antara Ferrostahl Cronimet-ANTAM, 40 juta dolar AS Myer Werft-PELNI kemudian APRIL-Inava sebesar 35 juta dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan