Cirebon, Aktual.com – Nama Lembaga Pemasyarakatan Klas I Cirebon, Jawa Barat bisa dibilang termasuk salah satu penjara yang lumayan ‘angker’ di Indonesia. Bagaimana tidak, lapas ini menjadi tempat berkumpulnya para narapidana kasus kelas berat.

Kepala Lapas Kelas I Cirebon, Taufiqurrakhman menuturkan, para penghuni lapas berasal dari berbagai latar belakang kasus, mulai narkoba, korupsi, terorisme, pembunuhan dan kasus-kasus lainnya.

Bukti ‘angkernya’ Lapas Cirebon, bisa dilihat dari vonis yang dijatuhkan kepada beberapa penghuninya. Tutur Taufiq, ada 12 napi di sini yang sudah divonis hukuman mati. Belum lagi 35 napi yang divonis seumur hidup.

Dengan torehan itu, diakuinya, lapas Cirebon memang termasuk salah satu lembaga pemasyarakatan kelas berat di Indonesia. “Rata rata yang ditahan adalah narapidana dengan kasus berat dengan hukuman yang tinggi juga,” ujar dia, Kamis (28/4).

Belum lagi dengan jumlah penghuni yang jauh melebihi daya tampung. Kapasitas Lapas Cirebon hanya untuk 555 orang saja. Tapi jumlah penghuninya, saat ini total ada 758 orang, alias kelebihan 203 penghuni.

Mereka, tutur Taufiq, 703 di antaranya merupakan warga binaan dan baru-baru ini datang penghuni baru limpahan 55 orang dari lapas Banceuy Bandung. Diakuinya, itu sudah melebihi ambang toleransi kapasitas. Dengan begitu, selain dikenal angker, Lapas Cirebon menjadi salah satu bentuk wajah buruk cerita lapas di Indonesia yang penuh sesak melebihi kapasitas.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara