Jakarta, Aktual.com — Sebuah survei yang diterbitkan oleh badan perwakilan industri digital menunjukkan bahwa sebanyak 70 persen dari para pemimpin bisnis digital percaya bahwa tetap di Uni Eropa (UE) adalah yang terbaik untuk Inggris.

Survei untuk Tech City UK, sebuah lembaga advokasi teknologi digital, menemukan bahwa salah satu alasan utama para pemimpin teknologi digital memilih untuk tinggal di Uni Eropa adalah kemudahan akses ke pasar yang jauh lebih besar daripada pasar Inggris.

Selain itu, kemudahan merekrut staf yang berkualitas sesuai kebutuhan sebagai poin penting. Keanggotaan Uni Eropa memungkinkan bisnis Inggris untuk merekrut warga negara Uni Eropa tanpa perlu mendapatkan izin tinggal atau izin kerja.

Alasan utama ketiga para pemimpin teknologi untuk tetap di Uni Eropa adalah bahwa mereka percaya Inggris akan menjadi tempat yang kurang menarik bagi perusahaan teknologi internasional jika berada di luar Uni Eropa.

Para pemilih Inggris akan memutuskan pada 23 Juni dalam sebuah referendum apakah mereka ingin tetap di Uni Eropa, atau mengakhiri keanggotaan 43 tahun negara itu di Uni Eropa.

Gerard Grech, kepala eksekutif Tech City UK, mengatakan: “Inggris dipandang sebagai batu loncatan ke Eropa bagi banyak perusahaan-perusahaan digital. Para pendiri ingin akses ke peluang pasar di Eropa serta untuk dapat merekrut dengan mudah dari sekumpulan talenta di 28 negara-negara anggota.” “Banyak pendiri teknologi dan investor cemas bahwa keunggulan London dan Inggris bisa terkikis dalam hal suara untuk meninggalkan Uni Eropa,” tambah Grech.

Aron Gelbard, CEO Bloom & Wild, sebuah rintisan baru bisnis online pengiriman bunga, mengatakan: “Secara keseluruhan, seperti banyak pengusaha, saya mendukung Inggris tinggal di Uni Eropa. Pasar domestik Inggris terbatas dalam ukuran dibandingkan dengan Amerika Serikat dan Tiongkok, dan ini menempatkan batas pada skala Anda yang dapat dicapai ketika membangun sebuah bisnis di Inggris.”

Gelbard menambahkan: “Akses mudah ke pasar Eropa meningkatkan kesempatan bagi perusahaan-perusahaan Inggris untuk meningkatkan skala bisnis dan bersaing di tingkat global dengan rekan-rekan kami yang berbasis di, misalnya, di AS.”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka