Jakarta, Aktual.com — Populasi penyu di Jamursmba Medi Distrik Abun Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, semakin terkepung akibat terjadinya abrasi yaitu pengikisan pantai akibat gelombang laut dan arus laut.
Projec Leader Abun, Tambrauw Word Wide Fund (WWF) Indonesia Ronny Thetol di Sorong, Sabtu (14/5), mengatakan, perubahan iklim berdampak terhadap arus dan gelombang air laut semakin kuat.
Kondisi tersebut menggerus pesisir pantai yang selama ini menjadi tempat bagi penyu untuk bertelur.
“Saat ini perdagangan telur penyu pun semakin marak baik di wilayah Sorong maupun Manokwari. Padahal, sesuai undang-undang kehutanan nomor 5/1990 perdagangan penyu dilarang dalam bentuk apapun,” kata dia .
Perdagangan penyu, katanya, tidak boleh dilakukan, baik dalam bentuk telur, tukik, penyu dewasa maupun yang sudah mati. Dia menilai, terjadi pembiaran perlu sosialisasi terus menerus agar populasi penyu tetap terjaga.
Selain iklim dan perilaku manusia, populasi penyu di daerah itu pun terancam oleh predator liar dan anjing pemburu milik masyarakat.
“Banyak predator liar seperti babi hutan dan biawak. Aktifitas hewan-hewan ini cukup menganggu,” kata dia.
Dari pengamatan yang selama ini dilakukan, saat melakukan perjalanan laut melalui kapal perintis dari Tambrauw ke Sorong dan Manokwari warga sering membawa telur bahkan penyu untuk diperjual belikan.
“Pemeriksaan tidak pernah dilakukan saat di Pelabuhan. Ini bukti bahwa penegakan hukum masih lemah,” ujarnya lagi.
Jika kasus ini terus dibiarkan, populasi dan habitat yang menjadi tempat bertelurnya penyu tersebut akan punah.
“Banyak hal yang belum dan harus diketahui warga. Diantaranya bahwa untuk tumbuh dewasa banyak tantangan yang harus dihadapi penyu. Dari 1.000 telur yang menetas, hanya satu yang bisa bertahan hidup hingga dewasa,” kata dia.
Jamursmba Medi merupakan tempat stratgegis bagi penyu untuk menyimpan dan menetaskan telurnya. Daerah itu merupakan tempat bertelur bagi 4 jenis penyu yang saat ini semakin langka di dunia.
Empat penyu itu yakni penyu belimbing, penyu hijau, penyu lekang dan penyu, penyu sisik.
“Tempat peneluran penyu di wilayah pesisir laut utara Papua Barat ada di beberapa titik, namun di pantai Jamursmba medi yang paling banyak,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara