Makassar, Aktual.com – Wali Kota Makassar M Ramdhan Pomanto menukil ajaran Al Quran untuk ‘melegitimasi’ kebijakan-kebijakannya. Klaim dia, pemerintahannya dirancang berdasarkan Al-Quran. Bahkan dia menyama-nyaman dengan Isra Mi’raj.
“Saya merancang kota ini berdasarkan Al-Quran, mirip kisah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW,” ujar arsitektur reklamasi Pantai Losari Makassar yang saat ini sedang jadi sorotan itu, di peringatan Isra Mi’raj di Makassar, Sabtu (14/5).
Danny mengatakan semangat pemerintahan yang digagasnya sama perintah yang diterima Nabi Muhammad saat Isra Mi’raj, yakni untuk shalat serta membersihkan diri. Dia menyama-nyamakan perintah membersihkan diri itu dengan program yang digagasnya saat baru menjabat wali kota. “Yakni Makassar ta Tidak Rantasa (MTR),” kata dia.
Lanjut dia, saat shalat hendaknya dilaksanakan seolah-olah kita berdialog langsung dengan pencipta dan harus dilaksanakan dengan penuh tawadu serta tidak sombong. Dalam pemerintahannya, kata Danni, hal ini disebut Sombere (keramahan) yang sekarang gencar disosialisasikannya di tiap kegiatan maupun kunjungan ke warga.
“Jika orang tidak sombere atau sombong, maka hilanglah proses silaturrahmi di dalamnya. Masyarakat yang sombong tidak memungkinkan terciptanya komunitas yang kuat seperti di Kampung Paropo,” ujar dia.
Upaya mengkait-kaitkan kebijakannya dengan Al Quran tidak berhenti di situ. Dia juga mencoba mengaitkan program Smart City ala Makassar dengan perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga ke Sidratul Muntaha’ dalam waktu yang singkat. Kata dia, itu bisa dimaknai sebagai teknologi. Serupa dengan Smart City.
“Jika Isra Mi’raj adalah pembeda yang diberikan Nabi Muhammad dari nabi-nabi sebelumnya, maka MTR membedakan orang rajin dan malas, Sombere membedakan orang mau silaturrahmi dan tidak serta Smart City adalah pembeda antara orang yang ingin bergerak maju ke depan dan orang yang hanya ingin jalan di tempat,” kata dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara