Jakarta, Aktual.com — Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk pertama kalinya akan memfasilitasi 40 desainer untuk mengupayakan sebagai kiblat fashion muslim dunia pada tahun 2020.

Plt Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Tjahya Widianti mengatakan Saat ini posisi Indonesia ada di posisi kelima, sebelum Rusia, Mesir dan Pakistan. Dengan jumlah populasi muslim sebanyak 87,2 persen dari total populasi bukan tidak mungkin Indonesia bisa mewujudkan mimpi itu.

Selain itu dirinya mengungkapkan acara Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2016 agar berkontribusi besar sehingga ke depannya diharapkan akan memberikan jangkauan pemasaran yang lebih luas.

“Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk pertama kalinya memfasilitasi 40 desainer yang semuanya telah melewati proses seleksi dimana kemendag akan buat paviliun khusus untuk menampilkan produk-produk unggulan,” ujarnya di Auditorium Kemendag Jakarta, Kamis (19/5).

Selan itu dirinya mengaku jumlah penduduk Indonesia mayoritas muslim dan potensi Indonesia untuk produk fashion di dalam negeri sangat potensial. Bahkan dirinya mengaku bahwa pemerintah tengah mendukung supaya potensi itu bisa dikembangkan ke luar. Dengan demikiandapat memacu potensi ekpor dari sektor non-migas.

“Untuk bisa dapatkan kode HS ada persyaratan. Mungkin upaya ini bisa meningkatkan sehingga fashion muslim bisa dapat HS sendiri,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka