Jakarta, Aktual.com — Perusahaan Shell mengumumkan akan menambah jumlah Pemutusah Hubungan Kerja (PHK) sebanyak 2,200 karyawan. Ditargetkan pada akhir tahun ini perampingan karyawan mencapai 12.500 orang.
Bisa dibayangkan jumlah tersebut setara dengan seluruh karyawan Facebook sebanyak 12.691 pada 2015. Walaupun nilai aset Facebook USD343 Miliar, atau lebih tinggi 1,7 persen dibanding Shell yang hanya USD200 Miliar, namun Facebook hanya mempunyai karyawan kurang dari 15 persen dari pekerja Shell.
Shell VP untuk Inggris dan Irlandia, Paul Goodfellow menjelaskan kebijakan PHK diambil karena Shell mengalami gesekan akibat jatuhnya harga minyak dunia secara berkepanjangan. Lebih lanjut dari jumlah PHK tersebut sebanyak 475 berasal dari Inggris dan Irlandia
“Ini adalah masa sulit bagi industri kami. Kami harus mengambil keputusan lebih lanjut, sulit untuk memastikan Shell tetap kompetitif melalui krisis yang berkepanjangan saat ini,” Kata Paul dilansir dari oilprice.com, Kamis (26/5).
Tingkat utang Shell telah melonjak akibat kejatuhan harga minyak, utang terhadap ekuitas naik menjadi 14-26 persen. Investor telah menekan perusahaan untuk memangkas pengeluaran di bawah USS 30 miliar.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan