Jakarta, Aktual.com — Allah SWT memerintahkan umat Islam melaksanakan puasa, untuk mencapai derajat taqwa. Perintah ini adalah umum, baik untuk pria maupun wanita (QS Al Baqarah: 183).
“Hai orang-orang yang beriman diwajibkan kepada kamu berpuasa (shaum), sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu, supaya kamu bertaqwa.”
Shaum atau puasa secara bahasa bermakna al-imsak atau menahan diri dari sesuatu, seperti menahan diri dari makan atau berbicara. Hal ini tertera dalam ayat ke-26 surat Maryam.
“Maka makan dan minumlah kamu, wahai Maryam, dan tenangkanlah hatimu; dan jika kamu bertemu seseorang, maka katakanlah saya sedang berpuasa dan tidak mau berbicara dengan siapapun.”
Sedangkan secara istilah, shaum adalah menahan dari dari dua jalan syahwat, mulut dan kemaluan, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan pahala puasa mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.
Keutamaan Bulan Ramadhan
Dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah saw. bersabda, “Penghulunya bulan adalah bulan Ramadhan dan penghulunya hari adalah hari Jum’at.” (HR: Thabrani)
Rasulullah saw. bersabda, ”Kalau saja manusia tahu apa yang terdapat pada bulan Ramadhan, pastilah mereka berharap Ramadhan itu selama satu tahun.” (HR: Thabrani, Ibnu Khuzaimah, dan Baihaqi)
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Apabila datang bulan puasa, dibuka pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka.” (HR: Bukhari dan Muslim)
Rasulullah saw. juga bersabda, “Apabila datang malam pertama bulan Ramadhan, para setan dan jin kafir akan dibelenggu. Semua pintu neraka ditutup sehingga tidak ada satu pintu pun yang terbuka; dan dibuka pintu-pintu surga sehingga tidak ada satu pun yang tertutup. Lalu terdengara suara seruan, “Wahai pencari kebaikan, datanglah! Wahai pencari kejahatan, kurangkanlah. Padamalam itu ada orang-orang yang dibebaskan dari neraka. Dan yang demikian itu terjadi pada setiap malam.” (HR: Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan penuh harap, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa yang shalat malam pada bulan puasa, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR: Bukhari dan Muslim)
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan