Pembeli berbelanja daging sapi di Pasar Tradisional Peunayong, Banda Aceh, Senin (23/5). Menjelang tradisi meugang atau hari memotong ternak Ramadan di Aceh, harga daging sapi di daerah itu mulai naik dari Rp120.000 per kg menjadi Rp130.000 per kg. ANTARA FOTO/Ampelsa/16

Semarang, Aktual.com — Pemerintah Kota Semarang menemukan jeroan sapi memiliki kandungan air di atas 70 persen di sejumlah sentra Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Penggaron, Semarang, Jawa Tengah.

Temuan itu saat Walikota Semarang Hendrar Prihadi tiba-tiba melakukan usai sidak dariklinik hewan pos pemeriksaan Penggaron, Sabtu (11/6), dini hari.

Hendi, sapaan akrab Walikota Semarang itu langsung meminta petugas mengecek kualitas daging dari para pemasok yang datang sekitar pukul 02.00 WiB. Awalnya, petugas memeriksa kualitas daging sapi di pinggir bak mobil yang baru datang.

Tak puas di situ, Hendi pun meminta petugas mengecek daging yang berada di sisi dalam bak mobil. Dugaanya pun benar, sejumlah jeroan sapi dari pemasok yang datang memiliki kandungan air di atas 70 persen.

“Ini jeroannya mengandung air, ceritanya bagaimana pak,” tanya salah satu pemasok.

Petugas pun menjelaskan jika kadar air pada jeroan dimungkinkan karena sapi kelelahan saat akan disembelih.

Ditemui setelah sidak, Hendi menjelaskan jika rata-rata hasil pantauan seluruh daging masih termasuk dalam kualitas baik dan layak konsumsi.

“Alhamdulillah di Semarang ini hasil dari pantauan klinik kesehatan yang sempat ditemukan adalah jeroan, jeroan yang rusak, tapi kalau daging rata-rata clear,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan