Kendaraan pemudik merayap di pintu keluar tol Pejagan-Pemalang di Banjar Anyar, Brebes, Sabtu (11/7). H-6 tol Pejagang-Pemalang mulai dibuka pada pukul 10.00 WIB akibat jalur pantura mulai padat dan volume kendaraan pemudik meningkat. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/asf/foc/15.

Jakarta, Aktual.com – Pintu keluar jalan tol Pejagan-Pemalang di Brebes Timur rawan terjadi kemacetan pada arus mudik Lebaran 2016 karena belum berfungsinya lampu pengatur lalu lintas di pertigaan tersebut.

Berdasarkan pantauan di Kabupaten Brebes, Sabtu (18/6), saat keluar dari jalan tol Pejagan-Pemalang, pengemudi harus ekstra hati-hati dan menunggu cukup lama untuk bisa menyeberang karena padatnya arus kendaraan dari arah barat dan timur.

Dengan segera difungsikannya lampu pengatur lalu lintas di pertigaan ‘exit’ jalan tol di Brebes Timur, diharapkan tidak terjadi antrean kendaraan dari arah tol yang mau ke arah timur.

Selain itu, penggabungan sistem pembayaran tarif tol dengan sistem tiket dikhawatirkan juga menjadi salah satu penyebab kemacetan lalu lintas pada saat arus mudik Lebaran.

Kurangnya informasi atau sosialisasi pengambilan tiket pada gerbang tol Pejagan-Pemalang sebagai bagian dari sistem penggabungan pembayaran tarif jalan tol juga mengakibatkan sejumlah pengemudi kebingungan.

Petugas di gerbang tol bahkan harus berulang kali memberi tahu melalui pengeras suara agar pengemudi mengambil tiket untuk kemudian membayar tarif di gerbang tol Brebes Timur.

Jalan tol Pejagan-Pemalang untuk seksi I dan II yaitu Pejagan-Brebes Timur sepanjang 20 kilometer diresmikan penggunaannya oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (16/6).

Pengoperasian jalan tol Pejagan-Brebes Timur diharapkan dapat mempercepat peredaran barang produksi masyarakat ke sejumlah daerah.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara