Jakarta, Aktual.com – Tenaga Ahli Bidang Energi dari Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Sumberdaya, Abdulrachim Kresno mengungkapkan adanya tindak kejahatan dari perizinan konsesi wilayah migas, terlebih di kawasan Natuna.

Menurutnya potensi cadangan minyak dan gas di Natuna sangat tinggi sekali, tetapi sayangnya para pemegang izin konsesi bertahun-tahun tidak pernah melakukan operasi, malah izin konsesi menjadi suatu hal yang diperjual-belikan.

“Jadi ada sejenis makelar jual beli izin konsesi, dan itu terjadi karena ada kerjasama dengan yang didalam (pemerintah), makanya kayak begitu, itu banyak yang terjadi. Tidak bisa dibiarkan mangkrak bertahun tahun, inikan kekayaan negara, masa dikangkangi hingga tak bisa dimanfaatkan,” katanya kepada Aktual.com, Kamis (14/7).

Sebelumnya Menterian Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Sumberdaya, Rizal Ramli telah mengeluarkan ancaman akan mencabut konsesi yang bermasalah dan selanjutnya akan diberikan kepada kontraktor yang teruji dan kredibel dalam pengembangan migas.

“Wilayah Natuna sangat kaya dengan oil and gas, tapi banyak yang mandeg karena harga minyak sedang turun. kita akan lakukan evaluasi mana yang kira-kira mandeg sementara karena harga minyak turun, dan mana yang mandeg sejak dari dulu hanya punya konsensi nggak digarap-garap, kami akan cabut izinnya dan buka tender kepada pemain-pemain baru,” kata Rizal.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan