Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/1). Rapat tersebut membahas tarif listrik, penerapan subsidi listrik untuk rumah tangga miskin dan evaluasi peralatan pembangkit listrik existing. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ama/16

Jakarta, Aktual.com – Direktur Utama PT PLN (Persero), Sofyan Basir tidak berkecil hati atas berbagai tudingan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM, Sudirman Said yang disampaikan ke publik seputar kendala yang dihadapi PLN.

Dari berbagai hal yang dibocorkan Sudirman ke permukaan publik, menurut Sofyan hal tersebut sudah dilakukan upaya pembahasan dengan Dirjen Ketenagalistrikan.

Dia mengaku lebih senang melakukan pembahasan secara internal setiap permasalahan yang dihadapi PLN, hal ini agat lebih fokus untuk mencari solusi yang tepat. Sebaliknya dia tidak terbiasa membocorkan permasalah ke publik seperti apa yang dilakukan oleh Sudirman.

“Mikrohidro kan kita sudah bicara sama Pak Dirjen. Di rapat sudah kita sampaikan sama Pak Dirjen bicara dua sampai tiga kali. Justru kita kan tidak mungkin tiba-tiba bicara ke publik. Kan enggak mungkin. Tidak ada kepentingannya saya bicara ke publik. Saya bicaranya sama pengusaha, enggak ke publik dong. Kalau ada hal apa kan bisa bicara sama dirjennya,” tambahnya.

Kemudian menaggapi sindiran Sudirman bahwa PLN hanya mementingkan Keuntungan dan tidak pemperhatikan kesejahteraan rakyat. Menurut Sofyan tudingan itu tidak sepenuhnya benar.

“Ya memang kan harus jelas dimananya ya. Karena kan kita selama ini mendukung ESDM itu agar proyek PLN harus jalan sesuai dengan waktunya. Dalam arti, harus cari uang. Cari uang itu bisa pinjam, bisa laba yang ditahan. Kalau enggak ada laba kan enggak bisa mengerjakan proyek. Kalau mau pinjam ke bank kan harus dana sendiri. Dana sendiri kan dari keuntungan. Memang di satu sisi kita kan ada kebijakan dari sektoralnya, tapi di lain pihak korporasinya harus tetap jalan,” pungkasnya. (Dadangsah)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka