Mataram, Aktual.com – Biro Humas dan Protokol Setda Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menciptakan sekaligus telah merilis sebuah lagu religi bertema khusus Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26.

“Lagu yang berjudul “Sambut Musabaqah Tilawatil Quran 26 NTB” ini dirilis bertepatan dengan puncak pembukaan MTQ Nasional oleh Presiden Joko Widodo di Masjid Islamic Center, Minggu (31/7),” kata Kasubag Pengolah Data pada Bagian Pemberitaan Biro Humas dan Protokol Setda NTB Tarmidzi di Mataram, Sabtu (30/7).

Menurut Tarmidzi, lagu ini diciptakan berawal dari niat ikut menyukseskan pelaksanaan MTQ Nasional ke-26 tahun 2016 yang dilangsungkan di Provinsi NTB. Tidak hanya itu, pembuatan lagu tersebut dari kerinduan NTB menjadi tuan rumah MTQ Nasional yang sudah lama.

“NTB menjadi tuan rumah MTQ Nasional 43 tahun yang lalu atau pada MTQ Nasional ke-6 tahun 1973. Bagi kami ini bukan waktu sebentar, sehingga kami berusaha memeriahkan MTQ dengan lagu bernuansa religi,” jelasnya.

Ia menuturkan, pembuatan lagu MTQ Nasional itu dikomandoi Biro Humas dan Protokol NTB melalui Kabag Pemberitaan Lalu Wirajaya Kusuma, bersama staf lainnya, seperti Lalu Edi Setiawan and Goband sepakat menggemakan lagu “Sambut Mubaqah Tilawatil Quran 26 NTB” dengan kreasi yang berbeda.

“Dengan waktu yang sangat singkat dan dengan segala keterbatasan, Alhamdulillah dapat selesai dalam waktu sehari semalam saja. Kami sangat yakin akan kebesaran Allah SWT akan membantu kami dalam proses dari awal hingga rekaman pada malam harinya,” katanya menjelaskan.

Untuk itu, pihaknya berharap persembahan lagu ini dapat bermanfaat dan menjadi kenangan tersendiri di hati masyarakat NTB dan ini terbukti telah dilirik Telkomsel Corp. Sebagai NSP (Ring Back Tone), namun paling tidak, ujarnya, lagu ini dapat menginspirasi semua pihak untuk tetap istiqomah dalam menjalankan perintah Ilahi dan mentadabburkan Al Quran sebagai pancaran Ilahi.

“Semoga Nusa Tenggara Barat mencapai baldatun toyyibatun warobbun gofur, pasti terlaksana, Insya Allah,” tandas Tarmidzi seraya optimis.

Artikel ini ditulis oleh: