Jakarta, Aktual.com-Amerika Serikat menunjuk Bank of China sebagai bank kliring Renminbi (RMB) atau Yuan. Demikian diumumkan oleh bank central Tiongkok, People Bank of China (BPoC), Rabu (21/9).

Penunjukan ini merupakan langkah baru Tiongkok dalam upaya melakukan internasionalisasi RMB. Selain itu juga dinggap sebagai langkah maju dalam kerjasama ekonomi Tiongkok-AS.

Bank of China kini ditunjuk sebagai bank kliring RMB di 11 negara dan wilayah, yaitu Hong Kong, Macau, Taiwan, Jerman, Prancis, Australia, Malaysia, Hongaria, Afrika Selatan, Zambia dan Amerika Serikat, menawarkan layanan kliring 24/7 RMB di seluruh dunia dengan jaringan kliring RMB-nya yang meliputi lima benua.

Sebagai ekonomi terbesar di dunia, Amerika Serikat merupakan pasar yang penting bagi RMB untuk “go global”. Pada September 2015, Tiongkok dan Amerika Serikat mencapai kesepakatan untuk lebih memfasilitasi penggunaan RMB dalam bisnis. Ini diumumkan pada akhir Sidang Kedelapan Dialog Strategis dan Ekonomi Tiongkok-AS, bahwa perdagangan RMB dan kemampuan kliring di AS akan dikembangkan lebih lanjut dan bank-bank kliring RMB di AS didirikan.

Analis percaya bahwa penunjukan Bank of China sebagai bank kliring RMB di Amerika Serikat akan lebih memudahkan penggunaan RMB di Amerika Serikat dan transaksi lintas batas, serta membawa perdagangan dua arah, investasi dan kerja sama ekonomi ke ketinggian baru.

Sejak debutnya di Amerika Serikat pada tahun 1930-an, Bank of China Cabang New York, secara resmi didirikan pada 1981, telah menjadi bank Tiongkok terbesar di Amerika Serikat, dengan aset lebih dari 50 miliar dolar AS pada akhir 2015.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara