Surabaya, Aktual.com – Penyidik Polda Jatim secara bertahap akan mendalami kematian dari korban penipuan Dimas Kanjeng. Sebab, dua korban penipuan yang sudah meninggal seperti di Surabaya dan Makasar, sama sama meninggal dengan kondisi jari yang menghitam. Sesuai pengakuan keluarga korban, korban menderita sakit setelah minum air pemberian Dimas Kanjeng.

“Memang keluarga dari kedua korban, menduga jika kematian keluarganya dikarenakan minuman yang disuguhkan dari Kanjeng Dimas. Dengan adanya temuan tersebut, polisi juga akan memulai pendalaman penyidikan.” kata Kabidhumas Polda Jatim, Kombespol Argo, (5/10).

Menurut kombespol Argo, saat ini tim penyidik sudah berangkat ke Makasar, guna mencari keterangan lebih detail kepada keluarga korban. Sebab, lanjutnya, dari hasil kedatangan polda Jatim ke pondok Dimas Kanjeng di Probolinggo saat rekontruksi, polisi tidak menemukan bentuk pemberian air putih seperti yang dilaporkan oleh keluarga korban.

Jika hasil penyidikan ke keluarga korban bisa membuahkan hasil, kata kombespol Argo, maka tidak menutup kemungkinan akan membuat pidana baru.

“Tapi sekali lagi ini masih pendalaman. Jadi belum mengarah ke pidana baru. Itu masih jauh. Tapi informasi itu juga menjadi bahan penyidikan kita.” tutupnya.

Seperti diketahui, ada dua korban penipuan Kanjeng Dimas Taat Pribadi yang sudah meninggal dengan cara yang sama, yakni sakit mendadak dan jari jari menghitam, diantaranya warga di Makasar dan warga di Surabaya. Bahkan, korban asal Surabaya merupakan pengikut Kanjeng Dimas yang sudah diangkat menjadi korwil Surabaya Padepokan Dimas Kanjeng oleh Taat Pribadi.

(Ahmad H Budiawan)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka