Surabaya, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur meminta kepada Gubernur Jatim untuk menetapkan status siaga bencana di 34 dari 38 kabupaten/kota di Jatim.
“Kita berharap 34 kabupaten kota itu ditetapkan sebagai siaga bencana. Tapi kita masih menunggu jawaban.” kata Kepala Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Sudharmawan, di Surabaya Senin (10/10).
Sebelumnya sudah ada 4 daerah yang ditetapkan sebagai siaga bencana, diantaranya; Kabupaten Blitar, Bondowoso, Pamekasan, dan Sampang. Pasalnya, empat daerah yang telah ditetapkan siaga bencana tersebut telah terjadi bencana alam dengan intensitas tinggi.
“Misalnya daerah Sampang, itukan sebelumnya sempat terendam banjir pada akhir bulan September 2016 lalu. Nah, sekarang banjir lagi,” lanjut Sudharmawan.
Sementara alasan untuk usulan penetapan bencana di 34 daerah tersebut, guna memawaspadai terhadap bencana alam seperti banjir, longsor dan angin puting beliung, dan lainnya. Sebab, 90 persen daerah di Jawa Timur, berpotensi banjir.
Dirincikannya, semua daerah di Jatim akan diguyur hujan dengan intensitas tinggi hingga Januari tahun 2017 mendatang.
Darmawan mengaku sudah menggelar konsolidasi terkait status siaga bencana di Jatim. Namun, ia mengaku kesulitan, sebab tidak semua daerah di Jatim punya BPBD. Dari 38 kab/kota di Jatim, ada tiga daerah yang belum punya BPBD, yaitu Kota Surabaya, Kota Mojokerto, dan Kota Blitar.
Meski demikian, lanjut Darmawan, BPBD Jatim bersama BPBD di daerah-daerah telah mengantisipasi terjadinya bencana di Jatim. Diantaranya, mengecek dan memeriksa kesiapan daerah mengenai peralatan dan logistik.
(Ahmad H Budiawan)
Artikel ini ditulis oleh:
Eka