Presiden Joko Widodo menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Kantor Berita ANTARA, TVRI dan RRI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/10). Wawancara tersebut membahas pencapaian dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo, diantaranya dalam bidang kemaritiman dan tax amnesty. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww/16.

Jakarta, Aktual.com-Sebanyak 3.515 sertifikat tanah diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (16/10). Sertifikat ini diberikan setelah masyarakat mengurus ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) secara gratis.

Usai melakukan penyerahan sertifikat secara simbolis, Jokowi mengingatkan kepada para pemilik sertifikat untuk menggunakan secara baik.

“Utang untuk beli kendaraan, untuk beli mobil, enggak boleh. Apalagi seperti kata Pak Gubernur (Ganjar Pranowo), jangan dipakai untuk nambah istri, awas. Ini juga tak awasi,” kata Jokowi di Surakarta, Minggu (16/10).

Kelakar Jokowi disambut tawa oleh masyarakat yang hadir dalam acara tersebut. Dalam acara yang dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut Jokowi berharap sertifikat tanah dapat digunakan untuk menambah modal usaha.

Namun Presiden meminta masyarakat melakukan perhitungan cermat sebelum meminjam modal ke lembaga keuangan.

“Hati-hati, dikalkulasikan, dihitung,” kata dia. Jokowi berpesan agar warga yang ingin meminjam modal di bank menggunakan kredit usaha rakyat (KUR).

Sebab, bunganya cukup rendah sehingga bisa menguntungkan pengusaha kecil.

“Hanya 9 persen per tahun dari yang sebelumnya 20 persen, sekarang sudah diturunkan,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: