Meulaboh, Aktual.com – Sembilan Kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh dikepung banjir dengan ketinggian 30-70 centimeter akibat tingginya intensitas curah hujan menguyur daerah itu dalam tiga hari terakhir.
Kasi Kedaruratan BPBK Aceh Jaya Rimbawa mengatakan, saat ini telah ditetapkan siaga satu bencana banjir yang terus meluas, hingga diperkirakan warga akan mengungsi pada malam hari.
“Semua kecamatan di Aceh Jaya sudah terkena banjir, belum ada pengungsian karena warga memilih bertahan di rumah. Mungkin kalau hujan tidak reda, malam ini semua warga sudah mengungsi, kami dalam posisi siaga satu,” kata dia yang dihubungi di Calang, Senin (17/10).
Tim Reaksi Cepat BPBD, Tagana, TNI, Polri, PMI serta Dinas Sosial telah siaga satu memantau perkembangan debit air Krueng Teunom yang semakin deras akibat intensitas curah hujan tinggi yang terus menguyur.
Sejauh ini dia mengaku telah memperkuat pemantauan kesemua kawasan, terutama terhadap kawasan yang berpotensi sangat rawan diterjang banjir lebih besar, begitu juga untuk kawasan lain yang telah direndam air banjir luapan itu.
“Banjir kali ini terjadi serentak dan merata, karena dibit air banjir belum tinggi jadi belum ada yang terisolasi, paling hanya persoalan pangan masyarakat yang terganggu karena tidak bisa beraktivitas seperti biasa.”
Dia secara persuasif telah mengajak masyarakat untuk mengungsi ke tempat-tempat yang telah disediakan, namun karena masyarakat belum bersidia sehingga pihaknya hanya melakukan monitoring.
Sementara itu banjir yang melanda Kabupaten Aceh Barat dilaporkan terus meluas, dari 22 desa dalam lima kecamatan yang terendam, perkembangan terakhir telah meluas kesebagian Kecamatan Kaway XVI, namun belum ada masyarakat korban banjir yang mengungsi.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu