Purwokerto, Aktual.com – Tanah longsor dilaporkan terjadi di tiga desa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, akibat hujan yang terjadi sejak Sabtu (12/11) hingga Minggu (13/11).

“Tanah longsor itu terjadi di Desa Kendaga, Kecamatan Banjarmangu, Desa Jembangan, Kecamatan Punggelan, dan Desa Masaran, Kecamatan Bawang,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara Catur Subandrio.

Menurut dia, tanah longsor di Desa Kendaga terjadi pada tebing setinggi 7 meter di tepi jalan provinsi yang menghubungkan Banjarnegara dan Pekalongan. Material longsoran sepanjang 50 meter dan lebar 15 meter itu mengakibatkan rusaknya pengaman tepi jalan dan tanaman salak serta pohon pada kebun milik warga.

“Peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya mengakibatkan kerusakan material dan tanaman perkebunan. Demikian pula di Desa Jembangan, longsor terjadi di tebing jalan,” katanya.

Sementara di Desa Masaran, kata dia, tanah longsor dari tebing dilaporkan mengenai bangunan masjid dan saat ini telah ditangani masyarakat setempat dengan bekerja bakti.

Selain longsor, lanjut dia, bencana tanah bergerak juga melanda Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa, sehingga 39 jiwa yang menghuni 13 rumah mengungsi karena rumahnya rusak berat. Menurut dia, tanah bergerak tersebut pertama kali terdeteksi pada tanggal 4 November.

“Selanjutnya pada tanggal 8 dan 9 November kembali terjadi pergerakan tanah akibat tingginya intensitas hujan di wilayah itu,” katanya.

Terkait hal itu, Catur mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana longsor atau tanah bergerak karena sebagian besar wilayah Banjarnegara rawan longsor.

Selain di Banjarnegara, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di Desa Windujaya, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas. Hujan yang terjadi sejak Sabtu (12/11) siang mengakibatkan tebing setinggi 4 meter dan lebar 7 meter longsor menutupi jalan desa setempat pada pukul 21.00 WIB sehingga hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Sementara di Grumbul Semanding, Desa Sawangan Wetan, Kecamatan Patikraja, Banyumas, terjadi jalan ambles pada hari Minggu (13/11), sekitar pukul 13.00 WIB, di ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Patikraja-Cilongok sepanjang 20 meter, lebar 2,5 meter, kedalaman 60 centimeter, dan sisa jalan yang bisa dilalui hanya 50 centimeter.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara