Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DR RI Fahri Hamzah yang memimpin Tim Pengawas Pembangunan Daerah Perbatasan DPR berharap upaya pencarian helikopter, yang hilang kontak di Kalimantan Utara segera membuahkan hasil.
“Mudah-mudahan segera ditemukan,” katanya dalam pertemuan dengan jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara di Tarakan, Sabtu (26/11).
Timwas Pembangunan Daerah Perbatasan DPR berada di Kalimantan Utara untuk memantau perkembangan pembangunan, dan aktivitas masyarakat di Kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau.
Anggota timwas yang turut mengunjungi daerah perbatasan dengan Malaysia sejak Kamis (24/11) hingga Sabtu, yaitu Arteria Dahlan (PDIP), Agung Widyantoro dan Hetifah Sjaifudian (Partai Golkar) serta Arvin Hakim Thoha (PKB). Selama di Kaltara, tim juga memantau perkembangan pencarian helikopter itu.
“Saya cek tadi belum ditemukan. Mudah-mudahan upaya pencarian segera berhasil,” kata politisi PKS ini.
Fahri tidak berspekulasi mengenai penyebab hilang kontak heli itu. Namun selama tiga hari berada di daerah perbatasan, timwas merasakan cuaca sering hujan dan mendung.
Fahri mengapresiasi langkah cepat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang langsung memerintahkan pencarian secara seksama mengikuti rute penerbangan heli tersebut.
Selain Panglima, beberapa pihak juga memberikan perhatian pada hilangnya heli tersebut dengan membantu pencarian Helikopter berjenis Bell 412 EP H-5166 milik TNI Angkatan Darat hilang kontak saat melakukan penerbangan dari Tarakan menuju Long Bawan Kabupaten Malinau.
Data yang sudah disiarkan menyebutkan, helikopter TNI AD pengangkut logistik pengamanan perbatasan hilang kontak saat menuju ke Long Bawan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Kamis (24/11).
Helikopter dengan nomor registrasi HA-5166 bertolak dari Bandar Udara Juwata Tarakan pukul 10.54 Wita. Pada pukul 10.57 Wita, kontak terakhir dengan Tarakan Tower dan diarahkan untuk kontak ke Malinau Tower.
Pukul 11.16 Wita, kontak pertama dengan Malinau Tower dan kontak terakhir pada pukul 11.29 Wita pada posisi 8 NM dari Malinau. Helikopter tersebut membawa beberapa kru termasuk pilot Lettu Yohanes Syahputera.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu