Surabaya, Aktual.com – Gerakan Umat Islam Bersatu Jawa Timur (GUIB), menolak jika aksi bela Islam III pada 2 Desember mendatang disebut sebagai upaya tindakan makar.
Sekjen GUIB Jatim, M Yunus, menjelaskan bahwa aksi bela Islam 2 Desember adalah aksi damai yang membawa pesan keadilan.
“Kami heran, mengapa aksi nanti disebut sebagai upaya makar. Kalau ada yang menyebut makar, justru seakan-akan mengadu domba umat Islam,” kata M Yunus saat menghadiri kegiatan Tabligh Akbar di halaman Masjid Al Falah Surabaya, Minggu (27/11).
Yunus kembali meyakinkan, bahwa sejak awal aksi tersebut sudah membawa pesan damai untuk menuntut keadilan. Sehingga, aksi tersebut tidak akan menggangu masyarakat. Bahkan, lanjut Yunus, masyarakat akan mendapatkan manfaatnya, yakni merasakan sebuah keadilan.
“Kita nggak mengganggu masyarakat. Makanya utamamya dalam aksi itu adalah perlakuan adil di mata hukum. Tidak ada makar. Karena kami juga cinta NKRI.” kata lanjut Yunus.
Sementara Tabligh Akbar yang digelar di sekitaran Masjid Al Falah sendiri dihadiri ribuan umat Islam yang terdiri dari 70 ormas Islam. Ada Front Pembela Islam (FPI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dan beberapa ormas lainnya.
Selain istighosah, massa yang datang juga mengenakan ikat kepala berwarna merah putih sebagai wujud persatuan dan kecintaan terhadap NKRI.
(Ahmad H Budiawan)
Artikel ini ditulis oleh: