Warga melaksanakan salat Jumat di halaman Masjid Jamik Quba, Pidie Jaya, Aceh, Jumat (9/12). Warga melaksanakan salat Jumat di halaman masjid dikarenakan robohnya masjid akibat gempa berkekuatan 6,5 SR di Pidie Jaya. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./aww/16.

Pidie Jaya, Aktual.com – Pengurus Pesantren Madrasah Ulumul Quran Kecamatan Trenggading Aceh Jaya, Aceh sementara memulangkan ratusan santrinya menyusul gempa bumi yang melanda daerah itu pada Rabu pagi (7/12).

Pengasuh Pesantren MUQ Teuku Azmi mengaku terpaksa memulangkan para santri karena sarana prasarana pembelajaran di pesantren itu sudah tidak memungkinkan akibat dampak gempa.

Gempa bumi berkekuatan 6,5 skala richter tersebut menyebabkan gedung dan aula retak pada sejumlah tempat dan sangat berisiko jika terus dipergunakan untuk proses belajar mengajar.

“Atas perimbangan itu sementara kita meliburkan santri dan sudah ada keluarga yang menemput anaknya. Kita belum tahu sampai kapan libur ini, apalagi masih ada beberapa gempa susulan terjadi,” katanya di Pidie, Jumat (9/12).

Keputusan meliburkan proses belajar mengajar itu ditambah lagi beberapa pengasuh tidak bisa mengajar karena masih sibuk mengurus rumahnya yang juga rusak terkena dampak gempa tersebut.

“Ada beberapa tenaga pengajar yang rumahnya juga rusak dan ada juga keluarganya yang menjadi korban. Jadi mereka sementara minta izin tidak mengajar.”

Sebelumnya gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter mengguncang wilayah paling ujung barat Sumatera, Rabu sekira pukul 5:03 WIB dan gempa tersebut tidak menyebabkan terjadinya tsunami.

“Gempa 6,4 SR terjadi pada 05:03:36 WIB, Lokasinya persis, 5.19 lintang utara, 96.36 Barat Timur dan 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya, di kedalaman 10 kilometer,” kata Kepala Stasiun BMKG Kota Sabang Siswanto.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu