Rencana holding Pertamina-PGN. (ilustrasi/aktual.com)
Rencana holding Pertamina-PGN. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com- Dewan Energi Nasional (DEN) dengan tegas menyatakan rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengenai pembentukan holding dengan menggabungkan Pertamina dan PGN, tidak menjawab kepentingan migas nasional.

Secara prinsip ujar Anggota DEN, Syamsir Abduh, terdapat 5 aspek tujuan holding yaitu, meningkatkan penciptaan nilai pasar perusahaan, meningkatkan keunggulan kompetitif, meningkatkan bargaining posisition, menciptakan sinergi yang optimal, serta melakukan rasionalisasi peruhaan yang mempunyai value creation yang rendah.

“Rencana holding Pertamina dan PGN tidak menjawab kelima prinsip itu,” kata Abduh, Senin (12/12).

Dia mengingatkan bahwa pembentukan holding bukan suatu tujuan dari penyelenggaraan sektor migas nasional, tetapi hanya sebagai salahsatu cara untuk mencapai perusahaan yang berdaya saing dan berdaya cipta tinggi.

Namun dengan rancangan holding yang ada sekarang, malah berpotensi mematikan industri migas lain dalan kompetisi, dengan begitu terjadi pembangkangan peraturan KPPU. Untuk itu dia minta rencana ini ditinjau dengan cermat.

“Pembentukan holding sebaiknya tidak tergesa-gesa. Penyelesaian harga gas untuk industri yang mahal memerlukan penyelesaian secara komprehensif dan integratif dari hulu sampai hilir (up stream, mid stream, down stream). Sementara holding hanya dapat fokus pada mid stream,” tandasnya.[Dadangsah Dapunta]

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid