Palangkaraya, Aktual.com – Autopsi jenazah mahasiswi Universitas Juanda Bogor, Jawa Barat, Sitroneli 21 tahun yang diketahui meninggal usai santap malam di sebuah caffe di ibu kota Kalimantan Tengah, masih menunggu kedatangan keluarga.
Kepala Bagian Humas Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Misyanto mengatakan, keluarga bersama pihak Universitas Juanda Bogor akan tiba di Palangkaraya pada Senin (19/12) malam menggunakan pesawat rute penerbangan Solo-Palangkaraya.
“Kalau keluarga ingin jenazah korban segera dibawa pulang, tetapi untuk kepentingan penyelidikikan maka tetap harus dilakukan autopsi. Namun itu tidak bisa dilakukan sebelum ada izin dan keluarga datang langsung. Rencananya keluarga akan datang malam ini,” kata Misyanto.
Dia mengatakan, pihak keluarga yang akan menjemput jenazah berjumlah tiga orang sementara dari pihak Universitas Juanda Bogor, selalu tempat kuliah korban akan hadir dua orang.
Misyanto mengatakan, jenazah korban akan diserahkan pihak UMP kepada keluarga usai pihak kepolisian memberikan izin. “Nanti serah terima jenazah korban kita laksanakan di Palangka Raya. Kami (UMP) selaku pihak tempat korban menuntut ilmu sementara akan menanggung biaya pemulangan korban.”
Nurul, salah satu teman korban yang juga berada di lokasi kejadian mengatakan sebelum terjadinya tragedi tersebut dirinya tidak melihat adanya keganjilan terhadap korban.
“Saat berangkat tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Bahkan saat di lokasi kami sempat berfoto bersama dan saling bertukar minuman karena memang pesanan kami tidak sama.”
Dia pun merasa sedih dan masih tidak percaya jika temannya saat ini lebih dulu meninggalkan dirinya.
Almarhum yang saat ini berada di Rumah Sakit Umum Daerah Doris Sylfanus Palangka Raya diketahui sedang mengikuti program pertukaran mahasiswa dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) di Palangka Raya.
Korban merupakan mahasiswi Prodi PGSD Universitas Juanda Bogor yang sedang menjalani program pertukaran mahasiswa dan ikut kuliah di UMP selama sebulan.
Korban pada Minggu malam bersama tiga rekan mahasiswi yaitu satu temannya sesama dari Universitas Juanda Bogor dan dua mahasiswi Prodi PGSD FKIP UMP pergi ke Rollaas Coffee di Jalan Antang Palangka Raya dan memesan pizza dan minuman kopi.
Keempat mahasiswi yang segera berpisah dan harus kembali ke Bogor itu karena program Kemristekdikti berakhir Kamis (22/12), makan-makan dan minum di Rollas Caffe, dan beberapa waktu kemudian di caffe tersebut Sitroneli muntah darah berkepanjangan.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu