Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2017. (ilustrasi/aktual.com - foto/antara)
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2017. (ilustrasi/aktual.com - foto/antara)

Jakarta, Aktual.com – Direktur Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan bahwa dari hasil survei yang dilakukan jelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017, sebesar 42,05 persen berubah haluan dari pilihan sebelumnya.

“Pertanyaan riset terkait, apakah pilihan anda masih mungkin berubah? Sebesar 42,05% masih ada kemungkinan untuk berubah, artinya angka swing voter yang belum mantap menentukan pilihan cukup tinggi,” kata Ipang.

“Sementara itu yang sudah mantap dalam pilihannya, tidak berubah sebanyak 48,17% serta 9,78% tidak tahu/tidak jawab,” tambahnya.

Lalu, apa penyebab pilihan pemilih berubah?, Voxpol mengatakan bahwa 51,14 persen berubah akibat pengaruh lingkungannya.

“Seperti orang tua (mengikuti pilihan keluarga), teman sejawat, tetangga, teknologi digital, pengaruh tokoh masyarakat di sekitar tempat tinggal, dan guru,” ujarnya.

“Sebesar 26,06% pilihannya mungkin berubah karena visi, misi, program kerja yang ditawarkan calon. Sebanyak 10,91% pemilih pemula berubah karena diberi hadiah, uang dan souvenir, dan alasan lainnya sebesar 3,02% dan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 8,87%,” papar dia.

Untuk diketahui, Survei Voxpol Center ini dilaksanakan pada 30 November-10 Desember 2016 dengan menggunakan metode purposive sampling.

Sedangkan margin of error plus-minus 4,8% dengan tingkat kepercayaan(level of confidence) sebesar 95%. Sedangkan jumlah responden sebanyak 400 orang yang berumur 17 s/d 21 tahun, sebagian sudah kawin dan pertama kali ikut dalam menentukan pilihannya pada pilkada DKI Jakarta (pemilih pemula) sebagian sudah pernah memilih pada pilpres, sebagian siswa dan mahasiswa. Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan.[Novrizal Sikumbang]

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang
Andy Abdul Hamid