Menurut pedagang harga cabai rawit saat ini mencapai Rp 120.000 per kilogram, tingginya harga cabai terjadi akibat hasil panen yang berkurang karena musim penghujan. AKTUAL/Munzir

Gorontalo, Aktual.com – Pemerintah Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo melakukan operasi pasar untuk menyikapi kenaikan harga komoditi cabai, yang menembus Rp70 ribu perkilogram di sejumlah pasar tradisional.

Kepala Bidang Perdagangan di Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Gorontalo Adrianto Abdullah mengatakan, operasi pasar cabai bekerjasama dengan Bulog dengan menggelar pasar-pasar murah, harapannya agar harga komoditi kebutuhan keluarga itu bisa turun.

“Kenaikan ini pada prinsipnya terjadi secara nasional. Namun untuk stok Kota Gorontalo diperkirakan masih aman untuk kebutuhan pangan,” kata dia, Selasa (10/1).

Dia mengkhawatirkan tingginya permintaan dari luar daerah yang bisa berdampak pada kenaikan cabai secara lokal, akibat kekurangan pasokan dari petani.

Dalam operasi pasar itu juga, Adrianto mengaku tidak menemukan adanya pedagang yang sengaja menimbun stok untuk kepentingan pribadi.

“Kami melakukan imbauan kepada sejumlah pedagang, jika tidak ada penyebab menaikan harga cabai, alangkah baiknya tidak melakukan penimbunan.”

Cabai yang ada di Kota Gorontalo didatangkan dari kabupaten yang potensi lahan pertanian di Provinsi Gorontalo, seperti Kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango.

Hingga kini operasi pasar masih terus digalakan pemerintah Kota Gorontalo dan Bulog. Hal itu untuk menjawab kekhawatiran masyarakat di daerah itu.

“Kami berharap agar kondisi seperti ini bisa secepatnya teratasi agar masyarakat tidak terbebani dengan naiknya harga cabai.”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu