Jakarta, Aktual.com – Surplus neraca perdagangan Tiongkok pada 2016 tercatat 3,35 triliun Yuan atau setara dengan 480 miliar dolar AS, turun sekitar 9,1 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Juru bicara kantor admnistrasi bea dan cukai Tiongkok, Huang Songping, dalam jumpa wartawan di Beijing, Jumat (13/1), mengatakan, ekspor Tiongkok tercatat 13,84 triliun yuan atau turun dua persen secara tahunan pada 2016.
Sementara itu impor Tingkok tercatat mengalami peningkatan 0,6 persen dibandingkan 2015 menjadi 10,49 trillion yuan. Huang Songping juga menyatakan Tiongkok yang menjadi eksportir terbesar di dunia disebutkan menghadapi lebih banyak tantangan dan ketidakpastian.
“Pemerintah terus melakukan upaya sehingga perdagangan luar negeri telah stabil dan mulai meningkat pada paruh kedua 2016,” katanya.
Pada kuartal keempat 2016, ekspor Tiongkok tercatat mengalami kenaikan 0,3 persen dan impor naik 8,7 persen, dibandingkan kuartal ketiga dimana ekspor mengalami penurunan 0.3 persen, sementara impor meningkat 2,3 persen, tutur Huang.
Surplus neraca perdagangan Tiongkok pada Desember 2016 kembali terpangkas. Surplus neraca perdagangan Tiongkok pada Desember 2016 sebesar 40,82 miliar dolar AS atau turun 7,71 persen dibandingkan capaian November.
Dikemukakan tekanan surplus neraca perdagangan tersebut terjadi, setelah angka impor Desember naik 3,1 persen. Sementara itu pengiriman ke luar negeri turun 6,1 persen dari tahun sebelumnya pada Desember.
Pada 2015 total neraca perdagangan Tiongkok mengalami penurunan tujuh persen secara tahunan yakni 24,59 triliun yuan. (Ant)
Artikel ini ditulis oleh: