Surabaya, Aktual.com – Pengurus daerah Muhamadiyah Surabaya melakukan kunjungan ke Polrestabes Surabaya, Kamis (26/1), guna memastikan bahwa nama Habib Rizieq tidak ada kaitannya dengan kegiatan Muhammadiyah Surabaya.
Hal ini untuk mengantisipasi wacana penghadangan oleh sekelompok massa di Surabaya.
Wakil pengurus daerah Muhamadiyah Surabaya, Hamri al jawari, mengatakan bahwa Muhamadiyah Surabaya dari awal memang tidak mengundang Habib Rizieq seperti wacana yang beredar saat ini. Tetapi, pihaknya tetap mengundang Ustadz Bachtiar Nasir yang kapasitasnya sebagai pengurus Muhamadiyah Pusat.
Hamri menjelaskan, kegiatan yang diadakan pada Sabtu (28/1) mendatang, adalah kegiatan internal muhammadiyah yang digelar secara rutin di PP Muhamadiyah Surabaya. Sehingga tidak ada kaitannya dengan isu yang berkembang saat ini, khususnya dengan kegiatan tabligh akbar dan subuh berjamaah di Surabaya.
“Dari awal kita tidak mengundang pak Habib Rizieq. Kita hanya mengundang pak Bachtiar Nasir, karena beliaunya itu pengurus muhamadiyah,” terang Hamri saat di Polrestabes Surabaya.
Hamri juga menjelaskan, kegiatan tabligh akbar dan subuh berjamaah yang digelar pada hari yang sama, bukanlah bagian dari kegiatan Muhammadiyah.
Di tempat yang sama, Kapolrestanes Surabaya, kombespol M Iqbal, membenarkan bahwa pada hari Sabtu mendatang memang ada dua agenda di Surabaya yang perlu dilakukan pengamanan ketat.
Pertama adalah kegiatan internal PP Muhammadiyah Surabaya yang dihadiri sekitar 1500 anggota digelar di kantor PP Muhamdiyah Surabaya, di kawasan Sutorejo Surabaya. Sementara agenda yang sama juga digelar Subuh Berjamaah yang akan di Masjid Al Falah jalan Raya Darmo Surabaya yang diikuti 200 jamaah.
“Kalau yang tabligh akbar itu masih belum pasti. Tapi yang jelas kita siapkan personil untuk peta pengamanan,” ujarnya.
Seperti diketahui, sekelompok massa dikabarkan akan melakukan penghadangan terhadap kedatangan Habib Rizieq dan Bachtiar Nasir terkait kegiatan tabligh Akbar yang akan digelar di Surabaya pada Sabtu mendatang.
Laporan: Ahmad Budiawan
Artikel ini ditulis oleh: