Buenos Aires, Aktual.com – 19 orang dinyatakan meninggal dunia dan 21 orang lagi mengalami cedera, ketika satu bus dalam perjalanan menuju negara tetangga, Chile terbalik di Provinsi Mendoza di Argentina Tengah ketika menjelang fajar pada Sabtu (18/2).
Bus milik perusahaan bus Chile Turbus itu mengalami kecelakaan di Jalan Raya Nasional 7, saat melewati tikungan dengan kecepatan tinggi. “Bus itu melaju dengan sangat cepat, pengemudinya tak memiliki pengalaman dan ia tidak mengetahui jalur,” kata penumpang yang bernama Leandro Torres, yang dikutip kantor berita nasional, Telam, Minggu (19/2).
Harian La Nacion belakangan melaporkan kecepatan kendaraan tersebut mencapai kecepatan 100 kilometer per jam saat kecelakaan terjadi.
Surat kabar itu mengkonfirmasi bahwa pengemudi bus telah mengabaikan tanda yang menetapkan batas kecepatan 40 kilometer per jam di tikungan tersebut.
“Curva del Yeso” adalah satu dari 10 tikungan berbahaya yang diidentifikasi oleh National Gendarmerie di sepanjang jalan itu, kata La Nacion, yang menyebut kecelakaan tersebut sebagai “tragedi terbesar jalan raya dalam sejarah Mendoza”.
Torres mengaku duduk di bagian tengah bus, yang membawa 40 penumpang dan sedang tertidur. “Saya terbangun ketika busa sudah berada di udara, dan saya merasakan benturan.”
Meski melanggar, perusahaan bus tersebut membela pengemudinya dan pembantunya, yang telah ditahan oleh pihak berwenang. Dalam pembelaan dia mengaku, pihak supir telah istirahat lama sebelum terjadi kecelakaan maut tersebut.
“Mereka beristirahat dengan baik sebelum setiap keberangkatan dan mengetahui jalur itu dengan sangat baik.”
Daftar penumpang meliputi 32 warga negara Argentina, empat orang Chile, satu warga Haiti dan satu orang dari Kolombia, demikian juga dengan pengemudi dan pembantunya. Korban cedera dibawa ke rumah sakit setempat.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu