Perbaikan Batu Nisan-Reuters

Jakarta, Aktual.Com-Sebanyak 3000 orang yang berasal dari kelompok muslim Amerika Serikat (AS) berhasil mengumpulkan uang senilai USD 84 ribu yang dipergunakan untuk membantu warga Yahudi dan memperbaiki batu nisan yang dirusak di pemakaman Yahudi di Saint Louis, Missouri.

“Muslim Amerika berdiri dalam solidaritas dengan komunitas Yahudi-Amerika untuk mengutuk tindakan penodaan yang mengerikan ini,” ucap penggalang dana di situs web mereka seperti dilansir dari Reuters, Kamis (23/2/2017)

Dikutip dari AFP, kampanye penggalangan dana ini diawali oleh aktivis Muslim AS bernama Linda Sarsour dan Tarek El-Messidi. Keduanya rencananya akan melanjutkan pengumpulan dana sampai 20 Maret mendatang.

Selain digunakan untuk pemulihan pemakaman ini, dana hasil sumbangan ini nantinya akan disumbangkan ke kelompok-kelompok Yahudi lainnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye sebagai sikap penolakan atas kebencian dan kekerasan di AS.

“Tidak ada tempat untuk jenis kebencian, penodaan dan kekerasan di Amerika. Kami berdoa bahwa ini mengembalikan rasa aman dan damai sejahtera komunitas Yahudi AS yang telah pasti terguncang oleh peristiwa ini,” kata para aktivis menulis pada halaman web penggalangan dana mereka.

Sementara itu, salah seorang staf pemakaman, ada sekitar 170 batu nisan yang digulingkan atau rusak di pemakaman Chesed Shel Emeth Society pada akhir pekan lalu.

Sejak awal tahun 2017, diberitakan jika Pusat Asosiasi Komunitas Yahudi dari Amerika Utara telah mencatat 69 insiden ancaman bom di 27 negara bagian AS dan satu provinsi Kanada yang ditujukan kepada mereka.

Pada hari Senin (21/2) , hampir selusin pusat komunitas Yahudi menerima ancaman bom. Tapi semua ancaman tersebut ternyata hoax.

Terkait peristiwa ini, Presiden Donald Trump pada Selasa (22/2) menyerukan diakhirinya “segala jenis kebencian”.

“Ancaman anti-Semit menargetkan pusat-pusat komunitas dan komunitas Yahudi kami mengerikan dan menyakitkan. Dan jadi pengingat yang buruk yang masih harus dilakukan untuk membasmi kebencian dan prasangka dan kejahatan,” ucap Trump.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs