Surabaya, Aktual.com – Setelah dilakukan uji lab di Laboratorium Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Surabaya, cabai import asal China dan India yang beredar di Jawa Timur dipastikan aman dari zat pewarna ataupun bahan pengawet seperti formalin.
Kepastian itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf. Dijelaskannya, dengan diketahui hasil uji lab tersebut, menandakan bahwa cabai import tersebut juga layak konsumsi, baik untuk produksi ataupun untuk umum.
“Jadi, saya sudah komunikasi dengan kepala Balai Besar POM Surabaya, ternyata hasil uji lab, tidak ada kandungan formalin ataupun zat pewarna,” kata Syaifullah Yusuf, Sabtu (25/2).
Kendati demikian, lanjutnya, pemprov jatim masih melakukan investigasi alur masuknya cabai import tersebut. Sebab, dari hasil investigasi sementara cabai tersebut justru masuk dari jalur resmi.
Sementara dikonfirmasi terpisah, wakil ketua komisi B DPRD Jawa Timur Kabil Mubarok, menjelaskan jika hasil uji lab dinyatakan bebas zat pewarna, bukan berarti pemprov harus membiarkan cabai import beredar.
Secara tegas, Kabil menolak adanya peredaran cabai import. Selain berdampak pada petani lokal, pelanggaran hukum juga harus ditegakkan. “Kan nggak boleh kalau ada komoditi yang masuk ke sini tanpa ada ijin. Hukum harus ditegakkan.” kata Kabil.
Kabil menduga ada permainan kartel terhadap harga cabai. Sebab, harga yang dijual petani pada tengkulak, jauh berbeda dengan harga yang dijual di pasaran. [Ahmad H Budiawan]
Artikel ini ditulis oleh: