Jakarta, Aktual.com – Agus Harimurti Yudhoyono membuka kejuaraaan International Open Karate Champions Susilo Bambang Yudhoyono Cup XIV/2017, di Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Timur. Mewakili sang Ayah, Agus didaulat menjadi inspektur upacara.
Ini merupakan kali pertama Agus muncul usai tersingkir dari persaingan menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta. Agus berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, menjadi konsisten dengan perolehan suara paling buncit.
Hadir sekitar pukul 14.15 WIB, Agus memilih tidak memberikan komentar. Agus hanya melambaikan tangan sambil disambut histeria teriakan dari para peserta kejuaraan, dimana diikuti siswa SD hingga orang dewasa, dan dari tingkat yang rendah hingga yang tertinggi.
“Terima Kasih Mas Agus yang telah mengajarkan kami bersikap kstaria,” Ujar Panitia pelaksana Kejuaraan Karate SBY Cup XIV, Jackson Kumaat
Setelah laporan Ketua panitia usai, Agus pun diberi kesempatan untuk menerima secara simbolis Piala Kejuaraan SBY Cup. Kemudian, dia pun berbalik ke tempat inspektur upacara, lalu memberikan sambutan.
AHY meminta para peserta untuk menjadi kstaria. Karena karate kata dia, mengajarkan jiwa ksatria yang sportif.
“Saya mendapatkan amanah dari Bapak SBY, saya merasa sangat bahagia, bersyukur dan bangga hati, karena berada di tengah-tengah anggota kejuaraan dari 33 Provinsi di Indonesia,” kata Agus.
Menurutnya, karate mengajarkan untuk memiliki jiwa semangat juang dalam mencapai tujuan. Ia juga berharap para peserta menjadi ksatria bangsa untuk selalu membela Indonesia.
“Karate mengajarkan kita, untuk memiliki jiwa semangat juang, untuk mencapai tujuan. Tentu kita semua berharap, untuk menjadi kstaria-kstaria bangsa dan berkarakter untuk selalu membela Indonesia. Karate mengajarkan kita menjadi jiwa yang sportif,” sambungnya.
Dia pun berharap, agar kejuaraan ini dapat meningkatkan kemampuan setiap orang. Karenanya, dia menginginkan agar kompetisi semacam ini terus ditingkatkan.
Agus didampingi oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik, juru bicara Partai Demokrat Imelda Sari, dan mantan Sekjen Dewan Ketahanan Nasional Letjen TNI purn M. Yasin.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby