Ketua Umum DPP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Presiden Komisaris PT Humpuss Group Hutomo Mandala Putra (kiri) menghadiri acara penandatanganan nota kesepahaman antara Humpuss Group dengan Muslimat NU disela-sela acara Penutupan Rapimnas PP Muslimat NU di Jakarta, Senin (27/3/2017). Bentuk kerja sama yang dilakukan salah satunya dengan membangun kemitraan UMKM antara anggota muslimat NU dan PT Putri Satu Tujuh, salah satu perusahaan produsen gula yang dimiliki oleh Tommy Soeharto. AKTUAL/Munzir
Ketua Umum DPP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Presiden Komisaris PT Humpuss Group Hutomo Mandala Putra (kiri) menghadiri acara penandatanganan nota kesepahaman antara Humpuss Group dengan Muslimat NU disela-sela acara Penutupan Rapimnas PP Muslimat NU di Jakarta, Senin (27/3/2017). Bentuk kerja sama yang dilakukan salah satunya dengan membangun kemitraan UMKM antara anggota muslimat NU dan PT Putri Satu Tujuh, salah satu perusahaan produsen gula yang dimiliki oleh Tommy Soeharto. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) melakukan penandatangannan MoU ke salah satu perusahaan Tommy Soeharto, Group Humpuss terkait ekonomi mikro dan menengah di kalangan Muslimat NU.

“Mudah-mudahan ini memberikan manfaat. Kita ingin melakukan pengembangan ekonomi kerakyatan. Kita akan menjadikan kehidupan rakyat Indonesia yang lebih sejahtera dan mandiri,” ujar Tommy di Jakarta, ditulis Selasa (28/3).

Menurutnya, saat ini banyak pengembangan ekonomi kerakyatan yang dilakukan di Jawa Timur. Sebelumnya, dirinya telah mendiskusikan mengenai usaha apa saja yang perlu dikembangkan, termasuk produksi gula salah satunya.

Tommy berharap semua anggota Muslimat NU dapat membina anak-anak dan keluarganya mengembangkan usaha di daerahnya. Dirinya meyakini Muslimat NU dapat menjadi ujung tombak agar dapat mengembangkan ekonomi kerakyatan tersebut.

“Kita berharap Muslimat menjadi ujung tombak, apalagi ibu-ibu ahlinya di dapur. Saya harapkan peranan ibu-ibu. Gula bukan hanya dikonsumsi di dapur tapi juga bisa dijual ke pabrikan sirup dan lain-lain. Dengan ibu-ibu saya yakin gula akan semakin baik di Indonesia dan juga sehat,” pungkasnya.

(Gespy Kartikawati Amino)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka