Jakarta, Aktual.com – Tahun 2017 ini sepertinya sudah jauh dari kata suku bunga rendah. Padahal dari indikator ekonomi seperti terjadinya deflasi di Maret 2017 lalu sebesar 0,02 persen justru tak membuat Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunganya.

Menurut ekonom Indef, Aviliani, dengan penurunan laju inflasi ini menjadi kabar baik agar terjadi penurunan suku bunga acuan BI atau BI 7day Repo Rate.

“Artinya, masih ada ruang untuk terjadinya penurunan suku bunga (BI). Tapi sepertinya hal itu tak akan dilakukan oleh BI, karena masih ada faktor lain,” cetus Aviliani di sela-sela diskusi Menuju Ketangguhan Ekonomi Indonesia, di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (4/4).

Dia menyebut, sentimen perekonomian global terutama dari Amerika Serikat yang akan mengganggu kebijakan moneter BI dalam penurunan suku bunganya. Ditambah lagi pemerintah Indonesia juga masih gencar menerbitkan surat utang.

“Faktor yang membuat BI masih sulit menurunkan suku bunga adalah kebijakan The Fed (bank sentral AS) yang akan kembali naikkan suku bunga. Apalagi mereka (AS) juga akan melaksanakan program tax amnesty. Itu tentu memukul Indonesia,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka