Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM, Ignasius Jonan mengklaim telah mendapatkan kata mupakat dengan Inpex Corporation untuk mempercepat pengembangan blok migas Masela yang ada di Maluku. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Menteri Eneri dan Sumbet Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan mengatakan saat ini industri migas nasional tengah mengalami masa paceklik sejak penurunan harga miyak dunia yang berlangsung sejak beberapa tahun lalu.

Menurut dia harga minyak ideal secara keekonomian bagi Kontraktor Kontrak Kerjasama Sama (KKKS) berada dikisaran $60 per barel.

“Saya kira investasi hulu migas tahun ini memang lebih kecil. Gangguan yang paling besar adalah harga minyak dunia dan ini kita tidak punya kemampuan untuk menentukan. Ada kebijakan dari OPEC dan Rusia, mereka mungkin akan melanjutkan oil cut untuk semester ini. Kalau harga minyaknya naik di atas $60, semangatnya akan beda,” katanya di acara IPA Exhibition Jakarta, Rabu (17/5).

Kemudian upaya pemerintah yang bisa dilakukan yaitu memberikan kemudahan segala regulasi dalam hal melakukan investasi. Selain itu Jonan mengaku dirinya sudah berkomunikasi dengan kementerian terkait agar memudahkan proses perizinan.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan