Presiden Komisaris PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (Bintraco), Simon Harto Budi (ketiga dari kiri) menyalami Komisaris baru, Jonathan Budi disaksikan jajaran Direksi dan Komisaris lainnnya seusai RUPS Tahunan dan RUPSLB di Jakarta, Senin (22/5). Bintraco membukukan laba bersih sebesar Rp 165 Miliar di tahun 2016 atau meningkat sebesar 52% dari Rp 108 Miliar di tahun 2015.Pendapatan bersih Bintraco tercatat Rp 6,8 triliun atau tumbuh sebesar 20% dari Rp 5,7 triliun di tahun 2015 yang terutama didorong oleh pertumbuhan unit penjualan mobil Toyota,sejalan dengan diluncurkannya model model mobil baru di penghujung tahun 2015 dan selama tahun 2016.Dalam RUPS, disetujui penggunaan laba bersih sebagai dividen tunai dengan nilai sebesar Rp 49,5 miliar atau Rp 33 per lembar saham. AKTUAL/Eko S Hilman
Bintraco membukukan laba bersih sebesar Rp 165 Miliar di tahun 2016 atau meningkat sebesar 52% dari Rp 108 Miliar di tahun 2015.Pendapatan bersih Bintraco tercatat Rp 6,8 triliun atau tumbuh sebesar 20% dari Rp 5,7 triliun di tahun 2015 yang terutama didorong oleh pertumbuhan unit penjualan mobil Toyota,sejalan dengan diluncurkannya model model mobil baru di penghujung tahun 2015 dan selama tahun 2016.Dalam RUPS, disetujui penggunaan laba bersih sebagai dividen tunai dengan nilai sebesar Rp 49,5 miliar atau Rp 33 per lembar saham. AKTUAL/Eko S Hilman
Bintraco membukukan laba bersih sebesar Rp 165 Miliar di tahun 2016 atau meningkat sebesar 52% dari Rp 108 Miliar di tahun 2015.Pendapatan bersih Bintraco tercatat Rp 6,8 triliun atau tumbuh sebesar 20% dari Rp 5,7 triliun di tahun 2015 yang terutama didorong oleh pertumbuhan unit penjualan mobil Toyota,sejalan dengan diluncurkannya model model mobil baru di penghujung tahun 2015 dan selama tahun 2016.Dalam RUPS, disetujui penggunaan laba bersih sebagai dividen tunai dengan nilai sebesar Rp 49,5 miliar atau Rp 33 per lembar saham. AKTUAL/Eko S Hilman
Bintraco membukukan laba bersih sebesar Rp 165 Miliar di tahun 2016 atau meningkat sebesar 52% dari Rp 108 Miliar di tahun 2015.Pendapatan bersih Bintraco tercatat Rp 6,8 triliun atau tumbuh sebesar 20% dari Rp 5,7 triliun di tahun 2015 yang terutama didorong oleh pertumbuhan unit penjualan mobil Toyota,sejalan dengan diluncurkannya model model mobil baru di penghujung tahun 2015 dan selama tahun 2016.Dalam RUPS, disetujui penggunaan laba bersih sebagai dividen tunai dengan nilai sebesar Rp 49,5 miliar atau Rp 33 per lembar saham. AKTUAL/Eko S Hilman
Bintraco membukukan laba bersih sebesar Rp 165 Miliar di tahun 2016 atau meningkat sebesar 52% dari Rp 108 Miliar di tahun 2015.Pendapatan bersih Bintraco tercatat Rp 6,8 triliun atau tumbuh sebesar 20% dari Rp 5,7 triliun di tahun 2015 yang terutama didorong oleh pertumbuhan unit penjualan mobil Toyota,sejalan dengan diluncurkannya model model mobil baru di penghujung tahun 2015 dan selama tahun 2016.Dalam RUPS, disetujui penggunaan laba bersih sebagai dividen tunai dengan nilai sebesar Rp 49,5 miliar atau Rp 33 per lembar saham. AKTUAL/Eko S Hilman
Presiden Komisaris PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (Bintraco), Simon Harto Budi (ketiga dari kiri) menyalami Komisaris baru, Jonathan Budi disaksikan jajaran Direksi dan Komisaris lainnnya seusai RUPS Tahunan dan RUPSLB di Jakarta, Senin (22/5). Bintraco membukukan laba bersih sebesar Rp 165 Miliar di tahun 2016 atau meningkat sebesar 52% dari Rp 108 Miliar di tahun 2015.Pendapatan bersih Bintraco tercatat Rp 6,8 triliun atau tumbuh sebesar 20% dari Rp 5,7 triliun di tahun 2015 yang terutama didorong oleh pertumbuhan unit penjualan mobil Toyota,sejalan dengan diluncurkannya model model mobil baru di penghujung tahun 2015 dan selama tahun 2016.Dalam RUPS, disetujui penggunaan laba bersih sebagai dividen tunai dengan nilai sebesar Rp 49,5 miliar atau Rp 33 per lembar saham. AKTUAL/Eko S Hilman
Bintraco membukukan laba bersih sebesar Rp 165 Miliar di tahun 2016 atau meningkat sebesar 52% dari Rp 108 Miliar di tahun 2015.Pendapatan bersih Bintraco tercatat Rp 6,8 triliun atau tumbuh sebesar 20% dari Rp 5,7 triliun di tahun 2015 yang terutama didorong oleh pertumbuhan unit penjualan mobil Toyota,sejalan dengan diluncurkannya model model mobil baru di penghujung tahun 2015 dan selama tahun 2016.Dalam RUPS, disetujui penggunaan laba bersih sebagai dividen tunai dengan nilai sebesar Rp 49,5 miliar atau Rp 33 per lembar saham. AKTUAL/Eko S Hilman
