Filiphina, Aktual.com – Presiden Filipina Roddrigo Duterte telah mengumumkan darurat milirter pasca pihaknya melakukan pertempuran dengan militan ISIS di selatan Mindanao.
Darurat militer itu akan diberlakukan dalam waktu dekat dan akan berlangsung selama 60 hari kedepan. “Presiden telah mengumumkan darurat militer untuk seluruh pulau Mindanao,” kata Juru Bicara Kepresidenan Ernesto Abella seperti yang dilansir, aljazeera, Rabu (24/5).
“Hal ini dimungkinkan atas dasar adanya pemberontakan.”
Atas insiden itu pun, Duterte yang akan melakukan lawatan ke Rusia, membatalkan lawatan itu untuk beberapa hari kedepan. Padahal, berdasarkan jadwal Duterte bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Darurat militer bisa bertahan setahun, kata Duterte karena dia bersumpah akan serupa dengan kediktatoran Ferdinand Marcos.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu