Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi): teror bom saat ini sudah tidak lagi signifikan pengaruhi kondisi perekonomian. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia, menyatakan meski teror bom saat ini sudah tidak lagi signifikan pengaruhi kondisi perekonomian, tetapi para pelaku harus ditindak dengan tegas.

Bahlil Lahadalia menyatakan, walau ledakan bom tidak lagi mempengaruhi aktivitas perekonomian, tindakan tersebut melanggar nilai-nilai kemanusiaan, sehingga perlu ditindak tegas aksi teror semacam itu.

“Nilai-nilai kemanusiaan dan keagamaan tidak merestui seseorang membunuh dirinya sendiri atau manusia lain,” katanya di Jakarta, Kamis (25/5).

Petugas mengevakuasi korban ledakan di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (25/5/2017). Akibat dari ledakan bom di Kampung Melayu sebanyak  5 orang tewas. Dua orang yang tewas diduga pelaku, 3 orang lainnya adalah personel Polri. AKTUAL/Munzir
Petugas mengevakuasi korban ledakan di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Kamis (25/5/2017). Akibat dari ledakan bom di Kampung Melayu sebanyak 5 orang tewas. Dua orang yang tewas diduga pelaku, 3 orang lainnya adalah personel Polri. AKTUAL/Munzir

Menurut dia, aksi teror sejensi semakin kehilangan relevansinya bagi stabilitas perekonomian dan kegiatan bisnis karena aktivitas itu sudah sering terjadi termasuk di negara-negara yang memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

Untuk itu, Bahlil mengatakan pelaku usaha tidak perlu panik karena masyarakat juga tidak menunjukkan histeria berlebihan dan tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa.

Namun demikian, ia meminta pemerintah menuntaskan masalah teror di Ibu Kota hingga ke akarnya, karena teror sejenis selayaknya tidak perlu terjadi di wilayah NKRI.

Bahlil menghimbau agar semua pihak untuk bergotong-royong membantu pemerintah dalam memperkuat dan mendorong pemerataan perekonomian nasional.

Ketum Hipmi juga mengemukakan agar status “investment grade” yang baru dicapai RI baru-baru ini, jangan sampai tercoreng oleh aksi-aksi yang tidak terpuji oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Di tempat terpisah, Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian untuk menumpas pelaku bom Kampung Melayu hingga ke jaringannya. “Saya sudah perintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku yang melakukan. Kita perintahkan untuk mengejar sampai ke akar-akarnya,” kata Presiden di kediamannya di Solo, Kamis.

Presiden pun menilai bahwa pelaku pengeboman sudah keterlaluan karena menyebabkan banyak korban.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: