opor ayam (Foto: istimewa)
opor ayam (Foto: istimewa)

Jakarta, Aktual.com – Bagi sebagian masyarakat, Hari Idul Fitri seringkali menjadi ‘ajang balas dendam’ dengan mengonsumsi berbagai hidangan istimewa. Namun, ritual ini seringkali membuat sebagian orang ‘lupa diri’ akan kesehatannya. Pasalnya, dalam makanan yang dikonsumsi berpotensi meningkatkan kadar kolesterol jahat di tubuh. Itu sebabnya, berbagai penyakit seringkali datang menghampiri pasca hari raya.

“Salah satu asupan yang paling banyak dikonsumsi saat hari raya adalah asupan kacang dan santan. Rasanya yang gurih memang selalu membangkitkan selera makan banyak orang, terutama kacang sebagai camilan ketika berkumpul bersama keluarga besar di rumah. Namun, kadar asupannya tentu tidak boleh berlebihan,” ujar Dr. dr. Parlindungan Siregar SpPD.KGH, dilansir dari motherandbaby, Senin (26/6).

Menurutnya, tidak ada larangan khusus untuk mengonsumsi kacang dan santan. Hanya saja, pengolahan dan penyajian makanan tersebut harus bersih.

“Selain itu, mereka yang tidak memiliki riwayat penyakit pun harus tetap membatasi asupan kacang dan santan secara wajar dan tidak setiap hari, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol. Sedangkan, bagi mereka yang menderita penyakit asam urat (GOUT), asupan kacang tentu tidak diperbolehkan,” tambahnya.

Selain mengendalikan porsi makan, konsumsi kedua jenis makanan ini juga perlu diimbangi dengan konsumsi makanan penetral kolesterol, seperti kacang kedelai, kacang merah, kacang hijau, tomat, dan buah-buahan lainnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka