Jakarta, Aktual.com – Pergerakan inflasi pada bulan Juni lalu diperkirakan bisa yang tertinggi sepanjang tahun ini. Pasalnya, bulan itu bertepatan dengan adanya momen bulan puasa dan hari raya Idul Fitri.
“Iya, kami proyeksikan bisa jadi di Juni ini akan menjadi puncak inflasi tertinggi di 2017 ini,” tandas ekonom dari Institute of Development for Economy and Finance (Indef), Ahmad Heri Firdaus, kepada Aktual.com, di Jakarya. Minggu (2/7).
Pemerintah sendiri mengakui, kalau Juni ini laju inflasi akan tinggi, kemungkinan mencapai 0,4 persen. Namun Heri sendiri menyebut, bisa saja lebih dari 0,4 persen.
“Karena komponennya banyak yang bisa memicu inflasi tinggi. Seperti bulan puasa, lebaran, dan mudik. Sehingga, dari sektor transportasi cukup tinggi inflasinya. Karena ada arus mudik itu,” papar Heri.
Dia mengantisipasi faktor pemicu inflasi lainnya seperti inflasi pangan dan harga-harga yang diatur oleh pemerintah (administered prices). Seperti diketahui kebijakan pencabutan subsidi listrik kapasitas 900 volt ampere (VA) secara bertahap dalam beberapa bulan terakhir telah menjadi penyokong inflasi tinggi.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka
