Nilai tukar rupiah menguat. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Setelah kemarin ditutup melemah, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) pada hari ini diprediksi masih ada di area pelemahan, meskipun di sesi pembukaan tadi terapresiasi tipis.

Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka di posisi Rp13.318 atau menguat dari penutupan kemarin di level Rp13.326. Walaupun begitu, tak lama berselang ternyata rupiah juga kembali melemah ke level Rp13.321.

Menurut analis pasar uang Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, rupiah sendiri sebetulnya masih belum kokoh dari tren depresiasinya. Kemarin, meski ada sentimen surplus neraca perdagangan, tapi menjadi sentimen positif.

“Walaupun pagi ini dibuka menguat, kami memproyeksikan masih ada indikasi akan adanya pelemahan lanjutan seiring tidak digubrisnya sentimen-sentimen dari dalam negeri,” ujar Reza, di Jakarta, Selasa (18/7).

Sentiment tersebut antara lain, kata dia, rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat surplus neraca perdagangan pada Juni 2017 sebesar US$1,63 miliar yang dipicu oleh surplus sektor nonmigas. Namun demikian, masih ada tekanan dari sektor migas.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid