Jakarta, Aktual.com – Dua anggota kelompok Fatah, Palestina tewas dalam bentrokan dengan kelompok garis keras di penampungan pengungsi Palestina di Lebanon pada Rabu, kata sumber kesehatan, menambah jumlah korban tewas menjadi enam orang dalam pertempuran sepekan belakangan.
Kedua belah pihak kemudian menyetujui kesepakatan gencatan senjata, kata beberapa pejabat Palestina.
Bentrokan di ain el-Hilweh dimulai sejak Kamis lalu antara kelompok garis keras dan pasukan gabungan yang terdiri dari unsur utama Palestina, termasuk Fatah, yang bertanggung jawab atas keamanan tenda pengungsi itu.
Pertempuran dimulai setelah pemimpin unsur bersenjata, yang bersimpati kepada kelompok Badr, menembaki markas pasukan keamanan gabungan.
Seorang saksi mengatakan sebuah kericuhan yang mengerikan terjadi di pengungsian pada Rabu. Sebagian tenda mengalami kerusakan parah.
Sejumlah tempat tinggak dibakar, sementara toko dan jaringan air serta listrik rusak, kata saksi mata.
Sebuah sumber keamanan menyebutkan bahwa secara keseluruhan 43 warga sipil dan petempur terluka sejak pertempuran dimulai.
Ketegangan meningkat pada Rabu, kata sumber tersebut, ketika pelaku bersenjata menyerang dan melukai tiga orang, termasuk dua anggota petugas keamanan Lebanon, di luar tenda pengungsiaan.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby