Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi nasional pada Juni 2017 sebesar 0,69 persen disebabkan oleh kenaikan tarif listrik, tarif angkutan udara dan angkutan antarkota. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – PT PLN (Persero) mempercepat pembangunan transmisi untuk melakukan evakuasi daya dari wilayah yang memiliki daya besar untuk disalurkan kepada daerah yang memiliki tingkat konsumsi yang tinggi.

Seperti diketahui banyak pembangkit yang menghasilkan daya besar terdapat di Sumatera Selatan (Sumsel), sedangkan konsumsi listrik tinggi justru berada di Sumatera bagian utara. Alhasil listrik dari pembangkit di selatan perlu dialirkan ke Sumatera bagian tengah dan utara.

Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Wiluyo Kusdwiharto mengungkapkan bahwa sampai semester pertama ini PLN telah berhasil menyelesaikan 1.658 kms yang membentang dari Lahat- Payakumbuh. Sarulla-Sidempuan, Pangkalan Susu-Galang. Dalam waktu dekat yang akan beroperasi yakni trasmisi listrik dari Payakumbuh-Padang Sidempuan dengan panjang 600 kms. Selain itu, PLN juga telah berhasil membebaskan lahan untuk pembangunan selanjutnya yakni 2.213 titik tapak tower.

“Makin cepat penyelesaian transmisi listrik, evakuasi daya makin terjamin dan pasokan listrik makin handal, tak kalah penting hal ini menyebabkan PLN berpotensi menghemat miliaran rupiah perbulan” ungkap Wiluyo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (28/8).

Wiluyo melanjutkan, pembangunan transmisi 150 kV, di semester awal ini transmisi yang telah berhasil mengevakuasi daya sepanjang 1.932 kms. Pada bulan agustus saja PLN telah berhasil mengoperasikan transmisi 150 kV Bukit Kemuning-Liwa sepanjang 120 kms dan Gardu Induk (GI Liwa 30 MVA),

“Dengan masuknya Transmisi Bukit Kemuning-Liwa dan GI Liwa PLN berhasil menekan susut distribusi yang selama ini terjadi serta berhasil meningkatkan kehandalan tegangan di pesisir barat lampung. Selain itu dengan perluasan jaringan ini potensi pendapatan yang diterima PLN yakni sebesar Rp 8,2 Miliar perbulan,” ujar dia.

Kemudian PLN juga telah menyelesaikan transmisi Tenayan- Perawang sepanjang 21,483 kms serta trafo 60 MVA di GI Perawang.

“Dengan beroperasinya SUTT Tenayan- Perawang ini PLN menjamin kehandalan pasokan listrik di daerah tersebut, karena selama ini pasokan listrik didistribusikan melalui transmisi 20 kV saja. Selain itu dengan adanya transmisi Tenayan- Perawang PLN berpotensi mendapatkan peningkatan pendapatan hingga Rp 16,5 Miliar perbulan,” ujar dia.

Untuk diketahui, dari proyek pembangunan listrik 35.000 MW, PLN direncanakan akan membangun trasmisi sepanjang 46.000 kilometer sirkit (kms), 19.000 kms di antaranya untuk Sumatera.

(Reporter: Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka