Ternate, Aktual.com – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso, menyebut Maluku Utara merupakan salah satu daerah rawan narkoba dan menjadi pintu masuk peredaran narkoba, khususnya di berbagai kepulauan di wilayah itu.

“Malut merupakan provinsi kepulauan dan menjadi prioritas utama dengan membangun kekuatan bersama masyarakat di daerah kepulauan, karena memudahkan jaringan untuk mensuplai dan mengedarkan narkoba di wilayah ini,” kata Budi dalam kunjungan kerjanya di Ternate, Kamis (7/9).

Dia mengatakan masalah geografis ini menjadi sasaran utama dan pangsa pasar terbaik di dunia, karena masyarakat belum memahami secara luas mengenai narkoba dan bahayanya.

“Kehadiran saya berulang kali untuk mengunjungi Ternate ini untuk terus menyosialisasikan mengenai bahaya narkoba, karena Malut merupakan daerah rawan narkoba,” katanya.

Sehingga, BNN intensif melakukan sosialisasi dan menggandeng kader serta peggiat antinarkoba hingga ke pulau terluar, sehingga bersama-sama BNN melakukan pencegahan terhadap narkoba seperti di pulau terluar Kabupaten Pulau Morotai dan Halmahera Utara.

Dia mengakui jaringan narkoba saat ini cukup besar sehingga seluruh personel mulai dari petugas BNNP dan kepolisian bekerja keras dalam menangani masalah narkoba.

Apalagi dengan adanya narkotika jenis flaka ini yang harus diantisipasi sehingga warga Ternate tidak terkontaminasi dengan narkotika, agar tidak merusak negara dengan adanya narkoba.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: