Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih belum aman dari posisi penguatannya. Karena penguatan rupiah sendiri belum menunjukkan penguatan secara sesungguhnya.
Mengutip Bloomberg hari ini, rupiah ternyata masih melanjutkan penguatan di luar dugaan dari kemarin. Rupiah dibuka di posisi Rp13.293 atau menguat 14 poin dari penutupan kemarin yang juga menguat di posisi Rp13.307.
Menurut analis pasar uang dari Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, secara tidak terduga, laju Rupiah mampu berbalik menguat cukup tinggi.
Kemarin, apresiasi rupiah di pasar spot tercatat hingga menyentuh Rp13.305 dari sebelumnya Rp13.336.
“Kenaikan ini terjadi di tengah meningkatnya permintaan atas mata uang safe haven, seperti EUR dan CAD, karena pelaku pasar mengkhawatirkan peningkatan plafon utang AS setelah beberapa petinggi Partai Demokrat mendukung peningkatan plafon utang yang diajukan Presiden Trump,” jelas dia di Jakarta, Jumat (8/9).
Apresiasi rupiah ini, disebut Reza, karena ada sentimen dari pernyataan yang direspon pasar. Dari dalam negeri, katanya, rilis dari PwC yang memperkirakan ekonomi Indonesia berpeluang akan tumbuh menjadi 5 besar cukup direspon bagus.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid