Kendari, Aktual.com – Bisnis pakaian bekas, yang biasa disebut dengan “RB” di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara diakui para pedagang sudah mulai lesu karena peminatnya sudah berkurang.
“Para pedagang pakiana bekas ini, sisa menunggu kebangkrutan, karena selain harga per-ballnya cukup mahal di sisi lain konsumen yang membeli sudah mulai kurang,” kata Anto (45), salah satu penjual pakaian bekjas di Kendari, Rabu (26/9).
Anto sedikit berkisah bahwa, pakaian bekas yang dulunya dibeli dalam satu ball hanya seharga Rp2 juta hingga Rp2,5 juta kini sudah naik hingga Rp5 juta bahkan ada yang mencapai Rp7 juta lebih per ball, sementara isi pakaian dalam ball itu belum diketahui secara keseluruhan.
“Kita berdagang pakaian bekas ini, untung-untungan. Artinya ila rejeki datang kita bisa untuk dua kalilipat dari modal awal. Sementara bila rejeki tidak berpihak ke kita maka bisa rugi tiga kali lipat,” ujarnya.
Ia mengatakan, penjualan pakaian bekas saat ini hanya ramai disaat ada momen tertentu seperti, bila ada kegiatan pameran pembangunan atau keigiatan bersifat nasional dengan tyami dari luar daerah. Namun dalam kondisi seperti saat ini sangat susah ada pembeli yang datang.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu