Kulon Progo, Aktual.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta pembangunan bandara New Yogyakarta Internasional Airport Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengedepankan kearifan lokal untuk menunjang percepatan perkembangan sektor wisata di wilayah ini.
Menhub Budi Karya di Kulon Progo, Minggu (8/10), mengatakan Yogyakarta adalah satu kota yang sangat menghargai kearifan lokal.
“Kami minta kepada Angkasa Pura I untuk melakukan diskusi-diskusi, pembahasan-pembahasan, agar kearifan lokal tampil dalam bangunan-bangunan di bandara nantinya,” harap Menhub Budi Karya disela-sela meninjau tahapan pembangunan bandara di Kulon Progo.
Ia mengatakan bandara akan membagakan bagi masyarakat Yogyakarta dan menjadikan Yogyakarta menjadi destinasi terbesar kedua setelah Bali, dengan tujuan wisata Yogyakarta dan Borobudur (Jawa Tengah).
Posisi Yogyakarta ada di tengah-tengah, dengan potensi keunikan kearifan lokal itu memberikan sesuatu ketertarikan wisatawan mancanegara berkunjung ke Yogyakarta.
“AP I sudah dua kali melakukan diskusi, dan kami akan minta proses pembangunan bandara ini tidak segan-segan melakukan pengamatan konsep apa yang dibutuhkan,” katanya.
Menhub Budi Karya mengatakan banyak konsep yang direncanakan, seperti kampung wisata. Dirinya sangat mengapresiasi gagasan atau ide tersebut.
“Dalam pembangunan, PT PP sebagai parnet strategis AP I, kami minta melakukan pengamatan yang cermat dengan daya dukung tanah,” katanya.
Lebih lanjut, Budi Karya mengatakan secara keseluruhan tahapan pembangunan bandara di Kulon Progo berjalan baik. Pada tahap pertama akan dilakukan pembangunan di lahan 120 ribu meter persegi.
“Kami targetkan semua selesai 2019. Kami juga berharap jalur kereta dengan trace baru selesai secara bersamaan,” harapnya.
ANT
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan