Jakarta, Aktual.com – Direktur Eksekutif INDEF, Enny Sri Hartati menyebut pertumbuhan ekonomi yang selama ini dibanggakan pemerintah di angka 5 persen, ternyata berjalan stagnan.
Padahal perekonomian negara tetangga terus melaju dibanding kuartal per kuartalnya.
“Jika dilihat dari data yang ada, ini sangat disayangkan. Karena tren kita tak bergerak sama sekali. Padahal tetangga kita terus naik. Makanya ini perlu kejujuran dari perekonomian Indonesia ternyata bergerak stagnan,” ungkap Enny di diskusi APBN 2018 untuk Siapa?, di Jakarta, Senin (4/12).
Menurut dia, dari data yang ada, Indonesia dari kuartal I-kuartal III 2017 ini hanya berkisar di 5 persen, sementara negara tetangga berjalan naik terus. Untuk Malaysia dari kuartal I di atas 5 persenan ke kuartal III-2017 menjadi 6 pereen lebih.
Begitu juga dengan Thailand dari 3 persenan menjadi hamoir 5 persen, Singapura dari 2 persenan menjadi 5 persennan dan Vietnam juga alami lonjakan pertumbuhan dari kurtal I sebesar 5 persenan melonjak di kuartal-III 2017 jadi 7 persenan. Hanya Brunei Darussalam yang masih rendah dari minus ke positif 1 persen.
“Ini jadi pertanyaan kita. Pemerintah harus jujur. Karena negara lain bertumbuh tapi kita malah stagnan. Artinya pemerintah tak melakukan apa-apa untuk bisa membuat terobosan. Sementara negara tetangga justru pertumbuhan ekonominya terus naik dari kuartal ke kuartal,” kata dia.
Bagi Enny, pertumbuhan ekonomi itu yang penting kualitasnya. Cuma maslahnya ekonomi Indonesia sekain berjalan stagnan juga tak berkualitas.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby