Jakarta, Aktual.com – Bank Indonesia (BI) menyayangkan perlambatan laju kredit hingga akhir 2017 ini. Padahal, pihak Bank Sentral sudah menurunkan suku bunga acuan dalam BI 7 Day Repo Rate cukup banyak. Saat ini sudah di level BI 7-day Reverse Repo Rate menjadi 4,25 persen.
Menurut Gubernur BI, Agus Martowardojo sejak regulator moneter itu memperkenalkan skema acuan bunga dari BI Rate menjadi BI 7day Reverse Repo Rate pada Agustus 2016 lalu, hingga saat ini tingkat suku bunga acuan BI sudah menurun sebanyak 100 basis poin (bps).
“Tetapi, kalau sejak Januari 2016 sampai sekarang, sudah turun sebanyak 200 bps ya,” ungkap Agus di Gedung BI, Jakarta, Kamis (28/12).
Dia menambahkan, selama ini penurunan suku bunga acuan hingga 200 bps tersebut telah mendorong penurunan suku bunga deposito sebesar 93 bps. Sementara itu, suku bunga kredit sebesar 69 persen.
“Akan tetapi, walaupun sudah diturunkan policy rate sebesar 200 bps, dari sisi penyaluran kredit masih ada tantangan ya. Pada 2017 ini diperkirakan pertumbuhan kredit cuma di kisaran 8 persen,” imbuh Agus Marto.
Dia juga menambahkan, dengan penurunan suku bunga acuan juga membuat pembiayaan dari sektor pasar modal semakin tinggi.
Tercatat, kata dia, hingga November 2017 pembiayaan dari pasar modal sudah mencapai Rp276,5 triliun atau tumbuh 24,1 persen bila dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp222,8 triliun.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby